Kekejian Israel Bom RS Al Aqsa Bakar Hidup-hidup Ibu dan Anak




Jakarta, Indonesia

Ahmad Al Dalu kehilangan istri dan anaknya akibat terbakar hidup-hidup karena serangan membabi buta Israel ke kompleks Rumah Sakit Al Aqsa, Gaza pada akhir pekan lalu.

Serangan itu menewaskan istrinya Alaa dan anak Dalu, Shaaban.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu rekaman menunjukkan Shaaban terbaring di dalam tenda yang terbakar. Lengan dia ada di antara api-api yang berkobar.

Shaaban tidur di tempat keluarga usai terluka dalam serangan di Masjid Syuhada Al Aqsa pada awal Oktober.

Dalu sementara itu, tidur di kursi dan istrinya di lantai tenda.

“Tiba-tiba, sambaran petir menyambar kami – kobaran api. Anak saya tetap berada di tempat tidur, dan saya terjatuh ke belakang di kursi,” kata Dalu, dikutip , Kamis (17/10).

Dia kemudian berujar, “Tak ada yang mengenai saya, tetapi ketika saya melihat api membakar anak-anak saya, saya kembali ke dalam api.”

Dalu berhasil menyelamatkan ketiga anaknya, tetapi Alaa dan Shaaban ditelan api yang menyala-nyala.

“Api telah membakar Shaaban, tempat tidur, dan seluruh tempat itu. Saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap dia.

“Saya melihat Shaaban saat api melahapnya. Saya menyerah.”

Dalu tak tahan melihat kobaran api, tetapi dia juga tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya terduduk lesu dengan muka yang muram.

Di hadapan api yang membumbung, berkali-kali Dalu meminta maaf kepada anak dan istri.

“Maafkan saya, anakku; saya tak bisa berbuat apa-apa untukmu.’ Saya tidak tahan melihat api membakarnya sementara saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar dia.

Mohammad, saudara laki-laki Shaaban, mengatakan dia juga mencoba menolong. Namun, orang lain menahannya demi keselamatan sendiri.

“Wajah dan tangan kanan ayah saya terbakar habis, jadi dia tidak bisa menyelamatkan ibu atau saudara laki-laki saya,” kata Mohammad.

Ibu dia, katanya, tak bergerak dan tak bereaksi terhadap api, seolah sedang tidur.

“Saudara saya Shaaban juga tak berteriak sama sekali, meskipun tubuhnya terbakar,” kata Mohammad.

Bagi Mohamad menyaksikan saudara dan ibunya terbakar hidup-hidup adalah peristiwa yang berat.

“Tetapi syukurlah ibu saya tertidur dan bangun di surga,” ujar dia.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan ke area sekitar RS Al Aqsa dengan dalih tempat persembunyian Hamas.

Di lokasi itu padahal banyak tenda-tenda yang menjadi tempat tinggal para warga Gaza. Mereka tak lagi punya rumah karena dihancurkan serangan Israel.

Klaim Israel terkait serangan di fasilitas sipil selalu sama dan berulang: lokasi komando Hamas. Namun, mereka tak memberi bukti apapun.

Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023. Selama operasi mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil.

Imbas agresi itu lebih dari 42.000 orang di Palestina meninggal, jutaan warga terusir dari rumah sendiri dan menjadi pengungsi, serta puluhan fasilitas Kesehatan hancur.

(isa/bac)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *