Pengacara Minta Detail Nama Korban Dugaan Perdagangan Seks P Diddy




Jakarta, Indonesia

Sean “Diddy” Combs meminta pemerintah memberikan data nama-nama para penggugat atau terduga korban perdagangan seks yang menjeratnya.

Kuasa hukum rapper yang juga dikenal sebagai P Diddy itu, Marc Agnifilo dan Teny Geragos, meminta informasi tersebut sekitar satu hari setelah kliennya mendapatkan enam gugatan baru secara anonim terkait pelecehan seksual.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka kepada Hakim Distrik AS Arun Subramanian menjelaskan meminta data karena meyakini sebagian besar yang mengaku korban mengincar kekayaan, publisitas, dan status selebritas P Diddy.

“Hal ini telah menimbulkan efek berantai yang meluas, yang mengakibatkan banjir tuduhan oleh pengadu yang tidak dikenal, mulai dari yang salah hingga yang sama sekali tidak masuk akal,” kata pengacara P Diddy pada Selasa (17/10).


“Tuduhan yang berputar-putar ini telah menciptakan sirkus media yang histeris, yang jika dibiarkan, akan merampas hak Tn. Combs untuk mendapatkan pengadilan yang adil, jika mereka belum melakukannya,” tutur mereka seperti diberitakan Deadline, Selasa (15/10) waktu AS.

“Tidak masuk akal” yang disebutkan itu merujuk pada enam gugatan baru yang diajukan pada 14 Oktober yang kini sudah bertambah menjadi 20 orang, perempuan dan laki-laki, menuduh menjadi korban obat bius, kekerasan, ancaman, dan hingga pemerkosaan.

[Gambas:Video ]

Oleh sebab itu, pengacara meminta pemerintah bisa memberikan data para terduga korban dan penggugat terkait dugaan kejahatan seksual yang menjerat P Diddy.

“Tanpa kejelasan dari pemerintah, Tn. Combs tidak akan tahu tuduhan mana yang diandalkan pemerintah untuk tujuan Dakwaan,” surat itu terus condong ke arah pemerintah yang melampaui batas.

“Selain Korban-1, tidak ada cara bagi Tn. Combs untuk menentukan siapa saja korban-korban lain yang diduga tidak teridentifikasi. Jumlah korban potensial yang diduga dan lamanya waktu yang dituduhkan dalam Dakwaan, keduanya mendukung adanya keterangan-keterangan khusus.”

Korban-1 merujuk pada mantan kekasih P Diddy, Cassie Ventura, yang melaporkan rapper tersebut pada 2023 atas dugaan kekerasan dan pelecehan tapi menarik gugatannya hanya dalam satu hari karena berujung memutuskan damai.

P Diddy kala itu dikabarkan membayar US$30 juta untuk menutup kasus tersebut meski rumor itu dibantah kuasa hukum hingga pada 2024 beredar CCTV yang memperlihatkan kekerasan rapper itu kepada Ventura saat berada di hotel.

Permintaan ditolak

Sementara itu, perwakilan Kantor Jaksa AS Damian Williams tidak memberikan komentar atas pengajuan pembelaan hari ini.

Namun, dalam surat empat halaman tersebut, Agnifilo dan Geragos mengatakan pihak lain yang merujuk pada pemerintah “menentang pengungkapan nama-nama korban yang diduga pada tahap ini.”

Hal itu menandakan para jaksa mengikuti protokol standar untuk merahasiakan nama-nama korban kekerasan seksual dari catatan publik demi keselamatan mereka.

“Ini semua tentang mempermalukan korban yang diduga, ini bagian dari tindakan pelanggaran pembelaan,” kata seorang sumber penegak hukum yang mengetahui kasus tersebut kepada Deadline. “Mereka akan mencoba apa saja.”

Sean Diddy Combs saat ini dalam tahanan federal sambil menunggu persidangan atas dakwaannya di Distrik Selatan New York atas tuduhan konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi. Dia mengaku tidak bersalah.

Sebelumnya, Combs juga telah menghadapi beberapa gugatan hukum perdata yang menuduhnya melakukan berbagai pelanggaran seksual dan aktivitas ilegal lainnya yang juga dibantah olehnya.

(chri)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *