Percakapan Lengkap Staf Hotel Minta Bantuan untuk Liam Payne ke 911




Jakarta, Indonesia

Pihak hotel sempat meminta bantuan 911 untuk menangani Liam Payne sebelum sang penyanyi meninggal dunia pada Rabu (16/10) waktu setempat. Hal tersebut diketahui ketika transkrip pembicaraan mereka dipublikasikan.

Berdasarkan transkrip tersebut, seperti diberitakan Sky News pada Kamis (17/10), panggilan tersebut dilakukan manajer resepsionis hotel saat seorang tamu disebut melakukan aksi perusakan dalam kamar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, manajer resepsionis belum mengungkapkan jenis kelamin atau nama tamu yang dimaksud. Ia hanya meminta 911 untuk segera mengirimkan bala bantuan karena khawatir nyata tamu dalam bahaya.

Ia menyadari tamu yang pada akhirnya diidentifikasi adalah Liam Payne itu tinggal dalam kamar dengan balkon. Kamar sang artis pun berada di lantai tiga.


Tak hanya itu, kepada 911, ia juga mengungkapkan menghubungi SAME (Layanan Perhatian Darurat Medis) terlebih dahulu mengenai situasi di hotel.

Berikut transkrip pembicaraan manajer resepsionis hotel dan operator 911 sebelum Liam Payne meninggal dunia.

[Gambas:Video ]

911: “Apa yang terjadi, Tuan?”

Manajer hotel: “Kami kedatangan tamu yang mabuk karena narkoba dan alkohol. Saat dia [mereka, jenis kelamin tidak jelas dalam percakapan] sadar, dia merusak semua yang ada di kamar.”

911: “Anda mengatakan alkohol dan narkoba…”

Manajer hotel: “Benar.”

911: “Anda mengatakan Kosta Rika bagian mana?”

Manajer hotel: “Kosta Rika 6032.”

911: “Ulangi.”

Manajer hotel: “Kosta Rika 6032.”

911: “Apa nama hotelnya?”

Manajer hotel: “Caza Azul Palermo. Perlu segera mengirim seseorang karena saya tidak tahu apakah nyawa tamu dalam bahaya karena ia berada di kamar dengan balkon, dan kami khawatir ia dapat melakukan sesuatu yang mengancam nyawa.”

911: “Sudah berapa lama ia berada di sana? Apakah ini hotel untuk menginap jangka panjang?”

Manajer hotel: “(Tamu) sudah berada di sana selama tiga hari terakhir.”

911: “Anda tidak punya informasi lain karena Anda tidak bisa masuk. Benar?”

Manajer hotel: “Tidak.”

911: “Kami juga memberi tahu SAME (Layanan Perhatian Darurat Medis).”

Manajer hotel: “Kami meminta untuk segera mengirim seseorang karena…”

911: “Kami sedang melakukannya. Ada data lain yang bisa diberikan kepada saya. Siapa Anda?”

Manajer hotel: “Saya manajer meja resepsionis.”

911: “Orang yang bertanggung jawab atas tempat ini.”

Manajer hotel: “Ya.”

911: “Sudah diberi tahu. Siapa nama Anda, Pak?”

Manajer hotel: “Esteban.”

911: “Terima kasih sudah menelepon. Tetap online.”

Manajer hotel: “Apakah Anda juga mengirim polisi?”

Operator 911: “Polisi dari delegasi… Biar saya konfirmasi.”

Manajer hotel: “Tidak, tidak, hanya SAME, hanya SAME (Layanan Perhatian Darurat Medis).”

Operator 911: “Jangan khawatir karena mereka sudah diberitahu.”

Manajer hotel: “Karena seperti yang Anda katakan, dia sedang dalam pengaruh alkohol dan narkoba, personel SAME tidak bisa masuk sendirian.”

911: “Anda bisa menanyakan itu ke polisi, tetapi jika SAME membutuhkan mereka, mereka akan memberi tahu Anda.”

Manajer hotel: “Bagus, oke, sempurna.”

911: “Semoga hari Anda menyenangkan.”

Manajer hotel: “Terima kasih, Anda juga.”

Liam Payne dinyatakan meninggal dunia oleh paramedis dan kepolisian setempat karena cedera fatal yang ia derita pada Rabu (16/10).

Direktur Komunikasi Departemen Keamanan Buenos Aires Pablo Policicchio telah mengonfirmasi member One Direction itu jatuh dari kamar hotel karena “lompat dari balkon.”

Ia juga membenarkan pihak kepolisian merespons panggilan darurat dari hotel sekitar pukul 17.00 waktu setempat terkait situasi tersebut. Liam dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat cedera tersebut.

Namun, kepolisian maupun pihak berwenang di Argentina hingga kini belum mengonfirmasi Liam Payne dalam pengaruh obat-obatan atau narkoba ketika meninggal dunia.

Sebab, proses autopsi jenazah anggota boyband One Direction itu masih berjalan. Penyelidikan terkait kematian Liam Payne juga hingga kini terus berlanjut.

(chri)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *