Reaksi Pelatih Madura United usai Gagal ke Final AFC Challenge League
Jakarta, Indonesia —
Pelatih Madura United Angel Alfredo Vera membeberkan masalah strategi saat melawan Svay Rieng dalam laga leg kedua semifinal AFC Challenge League di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Kamis (17/4).
Madura United hanya bermain imbang 3-3 melawan tim asal Kamboja, Svay Rieng, pada leg kedua setelah kalah 0-3 pada leg pertama. Kalah agregat 3-6 membuat Laskar Sappe Kerap gagal ke final AFC Challenge League.
Alfredo menuturkan berupaya menampilkan gaya main yang berbeda dibanding leg pertama di Kamboja, namun pelatih asal Argentina itu mengakui lawan juga memiliki strategi perlawanan yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di pertandingan ini, kami mengubah sedikit cara bermain dengan tampil lebih agresif. Namun ternyata, mereka juga tampil semakin agresif,” kata Alfredo.
“Sejak leg pertama hingga leg kedua, mereka menunjukkan strategi permainan yang berjalan dengan baik,” ucapnya menambahkan dilansir dari Antara.
Madura United menjadi kesebelasan terakhir asal Indonesia yang tersisa di kompetisi level Asia di bawah naungan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Sebelumnya Persib lebih dulu gugur di ajang AFC Champions League 2.
Setelah kalah dari Svay Rieng dan gagal melangkah ke final AFC Challenge League, Madura United akan melanjutkan upaya menghindari degradasi dari Liga 1.
Saat ini Hanis Saghara dan kawan-kawan berada di peringkat ke-14 di klasemen Liga 1 atau hanya unggul dua poin dari PSIS Semarang yang menempati peringkat ke-16 atau zona degradasi.
(nva/nva)