Ramai-Ramai Kecam Serangan Israel ke Iran

Jakarta, Indonesia —

Serangan Israel ke Iran pada Sabtu (26/10) dini hari mendapat kecaman dari sejumlah negara. Mereka juga mendesak agar aksi saling serang dihentikan untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Pemerintah Mesir misalnya, mereka meminta dilakukan penyelesaian konflik di Gaza, Palestina dengan gencatan senjata dan pelepasan para tahanan.

“Mengutuk semua aksi yang mengancam keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Pemerintah Mesir seperti diberitakan Aljazeera.

Kemudian, Arab Saudi juga mengecam serangan Israel ke Iran. Saudi menyebut serangan itu melanggar kedaulatan Iran dan hukum-hukum internasional.

Tak hanya itu, Saudi turut meminta semua pihak untuk mendorong perdamaian. Mereka juga ingin ada upaya dari semua pihak untuk mengurangi eskalasi konflik.

“Kerajaan menyatakan posisi tegas dalam menolak eskalasi yang berlanjut di kawasan dan perluasan konflik yang mengancam keamanan dan kestabilan negara-negara dan masyarakat di kawasan,” ujar Pemerintah Arab Saudi.

Negara-negara Arab lain seperti Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Hamas juga ikut mengutuk aksi serangan Israel ke Iran.

Kecaman juga datang dari negara Barat, mulai dari Amerika Serikat dan Inggris. Mereka mendesak Iran untuk tak melancarkan serangan balasan dan beranggapan serangan balasan justru akan memperkeruh suasana.

“Kami mendesak Iran untuk melakukan gencatan senjata terhadap Israel sehingga siklus pertarungan bisa berakhir tanpa eskalasi berlanjut,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat Sean Savett.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) mengutuk serangan militer Israel kepada Iran dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

Pihak Kemlu juga mengatakan semua pihak harus menahan diri semaksimal mungkin dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan serta menimbulkan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan tersebut.

“Indonesia dengan tegas mengutuk serangan militer Israel terhadap Iran. Peningkatan dan perluasan konflik ini merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan menunjukkan pengabaian hukum internasional sepenuhnya oleh Israel,” tulis Kemlu dalam pernyataannya di akun X resmi @Kemlu_RI.

(dis/end)

[Gambas:Video ]