AS Peringatkan Iran Usai Serangan Israel: Jangan Bikin Kesalahan




Jakarta, Indonesia

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, memperingatkan Iran untuk tidak boleh membuat kesalahan dalam menanggapi serangan Israel pada Sabtu (26/10) dini hari waktu setempat.

Austin pada Sabtu lalu berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk membahas serangan Israel terhadap target militer di Iran.

“Saya menekankan bahwa Amerika Serikat berada dalam posisi yang baik untuk membela pasukan dan fasilitas AS di seluruh wilayah dan menjelaskan bahwa Iran tidak boleh membuat kesalahan dalam menanggapi serangan Israel, yang seharusnya menandai berakhirnya pertukaran (serangan) ini,” tulis Austin di media sosial X, seperti dilansir Anadolu, Minggu (27/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Austin sendiri menelepon Gallant menyusul serangan udara Israel yang dilaporkan menewaskan empat tentara Iran di lokasi militer sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik skala besar Iran terhadap Negeri Zionis itu pada 1 Oktober lalu.

Austin mengatakan bahwa ia menegaskan kembali “komitmen kuat” AS terhadap keamanan Israel dan dukungan terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri.

“Saya juga menggarisbawahi peluang yang ada untuk menggunakan diplomasi guna meredakan ketegangan di kawasan tersebut, termasuk dengan pembebasan sandera dan kesepakatan gencatan senjata di Gaza serta kesepakatan yang memungkinkan warga sipil di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon untuk kembali dengan selamat ke rumah mereka,”ujar Austin.

AS sebelumnya menekankan bahwa serangan Israel harus menghentikan langsung pertukaran serangan lebih lanjut antara Israel dan Iran. Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat, sambil mengindikasikan bahwa “tidak ada keterlibatan AS” dalam serangan tersebut.

Dia memperingatkan Iran tentang “konsekuensi” jika negara itu memilih untuk membalas. Pejabat militer Iran sebelumnya memperingatkan bahwa setiap serangan dari Israel akan ditanggapi dengan “respons yang lebih keras.”

Iran sendiri melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan rencana serangan balasan mendatang merupakan bagian dari hak membela diri. Mereka mengutip Pasal 51 Piagam PBB sebagai dasar serangan balik dan bela diri dari Israel.

“Iran memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri terhadap tindakan agresi asing,” ungkap Kementerian Luar Negeri Iran, seperti diberitakan AFP.

(wiw)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *