Slide Dharma-Kun Berlepotan Typo: Kesalteraan hingga Ekonti Air




Jakarta, Indonesia

Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memaparkan visi-misi mereka dengan turut menggunakan salindia (slide) dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10).

Dalam salindia paparan visi-misi mereka yang ditampilkan, terdapat banyak salah ketik alias tipo (typo). Bahkan, tipo tersebut telah terlihat di halaman pertama salindia mereka.

Tipo terlihat di judul salindia pertama Dharma-Kun berupa “Jakartku Aman, Ekonomi & Kesalteraan Social”. Masih dalam salindia yang sama, turut terdapat beberapa tipo. Seperti; “Infrastrutkur Ekonti Air”, “Infrastrurur Ekkomi Air”.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tipo juga tampak di salindia ketiga yang ditampilkan Dharma-Kun ketika memaparkan visi-misinya. Beberapa tipo tersebut seperti; “Pengelaan Sampah”, “Pengelaan Uddah”, hingga “Infrastrucur Ekoomi Adab”.

Dalam pemaparan visi-misinya salah satu yang dipamerkan Dharma adalah program Getuk Tular Adab.

Dharma mengklaim program tersebut dapat mengamankan perekonomian masyarakat Jakarta hingga keturunan cucu dan cicit mereka.

“Getuk Tular Adab adalah suatu sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta yang akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta karena mengamankan ekonomi rakyat,” kata Dharma di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (27/10).

Adapun debat kedua ini mengusung tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” dengan enam subtema yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

KPU Jakarta menetapkan tujuh panelis terdiri dari para pakar dan praktisi yang memiliki keahlian dan kesesuaian dengan tema debat.

Mereka yakni, Taufiq F. Pasiak, Tauhid Ahmad, Timboel Siregar, Dimas Oky Nugroho, Arif Satria, Felicia Putri Tjiasaka, dan M. Imdadun Rahmat.

“Prinsipnya mereka terdiri atas pakar atau ahli di bidang masing-masing, sesuai dengan tema yang diangkat,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah saat dihubungi, Sabtu (26/10).

(mab/isn)

[Gambas:Video ]





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *