Suzuki Setop Produksi dan Penjualan Smash di Indonesia
Sepeda motor bebek Suzuki Smash telah ‘disuntik mati’ pada tahun ini. Suzuki Indonesia tidak melihat peluang melanjutkan produksi dan penjualan Smash di Tanah Air sebab pasar motor bebek terus menciut.
“Iya sudah tidak produksi kira-kira sejak Maret 2021,” kata Digital Marketing Suzuki Indomobil Sales (SIS) Andita W Wiwaha melalui pesan singkat, Rabu (17/11).
Ia menjelaskan saat ini pasar bebek di dalam negeri porsinya makin kecil sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan utama Suzuki menyudahi produksi Smash yang sudah bergulir sejak 2003.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan motor bebek di dalam negeri memang terbilang kecil.
Penjualan bebek hanya 6,54 persen atau lebih tinggi sedikit dari segmen sport 6,17 persen pada Januari hingga September. Sementara segmen paling tinggi adalah skutik dengan perolehan 87,29 persen.
“Sebagaimana kita ketahui kalau market di segmen bebek semakin kecil, jadi itu pertimbangannya,” ucap dia.
Ia mengatakan stok motor berjargon si gesit irit ini sudah sangat sedikit, paling tidak hanya tersisa di sejumlah jaringan dealer Suzuki Indonesia. Situs resmi Suzuki Indonesia juga terpantau masih menjajakan Smash yang dijual Rp16,85 juta untuk varian SR FI dan Rp16,1 juta buat R FI.
Kendati produksi sudah berhenti, ia bilang konsumen tidak perlu khawatir soal servis sebab ketersediaan suku cadang saat ini dikatakan cukup untuk 10 tahun ke depan.
“Untuk suku cadang sampai minimal 10 tahun ke depan masih aman, seperti halnya tipe-tipe lain yang di-discontinue,” ucap Andita.
Lebih lanjut ia menambahkan perusahaan sejauh ini belum memikirkan produk bebek lainnya sebagai pengganti Smash di Indonesia.
Saat ini Suzuki masih menjual Address, Nex II, Nex Crossover, GSX150 Bandit, GSX-S150, GSX-R150, Satria F150, dan yang terbaru meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Gixxer SF 250.
(ryh/fea)
