Jakarta, Indonesia —
Tepat pada Sabtu (19/4) ini PSSI memasuki usia 95 tahun. Dalam usia hampir satu abad ini produk PSSI, Timnas Indonesia, semakin menyala.
PSSI resmi berdiri pada 19 April 1930. Organisasi sepak bola ini didirikan sebagai bagian dari perlawanan atas penjajahan Belanda di semua elemen kehidupan bangsa Indonesia.
Saat ini PSSI dipimpin oleh Erick Thohir. Ia adalah seorang pengusaha kaya raya yang sedang menjabat sebagai Menteri BUMN. Erick memimpin PSSI sejak 16 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam asuhan Erick, Timnas Indonesia jadi garda terdepan mengangkat harkat nama bangsa. Bagi Erick, pembenahan sepak bola Indonesia dimulai dari yang paling atas baru ke bawah.
Timnas Indonesia, sebagai produk paling puncak PSSI, jadi perhatian serius. Dengan perbaikan kualitas dan prestasi Timnas, Erick percaya, elemen lainnya akan terkatrol.
Prestasi pertama yang diraih PSSI pada masa kepemimpinan Erick adalah medali emas SEA Games 2023. Ini terbilang prestisius sebab terakhir kali meraih hal serupa pada 1991.
Tahun berikutnya, di Piala Asia 2023 (2024), Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos dari babak grup. Sebelumnya tim Merah Putih tak pernah lolos babak grup.
Tak berselang lama, Indonesia U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024. Ini adalah kali pertama Indonesia lolos dari kualifikasi sejak berlangsung pada 2013.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Tak hanya tampil di putaran final, Indonesia bahkan lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini membuat Indonesia menjalani play off Olimpiade 2024 di Paris.
Timnas Indonesia juga menembus fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini adalah kali pertama Timnas Indonesia lolos ke fase ketiga babak kualifikasi.
Sejatinya Indonesia pernah lolos babak grup fase kualifikasi pada 1985. Namun saat itu belum ada babak play off sebagai fase pertama, seperti dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terbaru, Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Ini kali pertama Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 lewat jalur kualifikasi atau bukan karena status tuan rumah.
Namun, pada usia 95 tahun ini, level kompetisi sepak bola Indonesia di pentas Asia masih redup. Hingga musim 2026/2027 misilnya, tak akan ada wakil Indonesia di Liga Champions Elite.
Level kompetisi sepak bola Indonesia di kawasan ASEAN masih di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura. Bahkan, kini level Liga Indonesia berada di bawah Kamboja.
[Gambas:Photo ]
Itu untuk sepak bola putra. Untuk sepak bola putri, lebih gelap. Kendati PSSI membentuk Timnas Putri, tetapi liga sepak bola putri hingga kini tak kunjung bergulir.
Penegakan hukum sepak bola di PSSI juga masih jadi sorotan. Sekilas Erick tegas dalam penegakan, tetapi sekilas hanya lipstik. Banyak kasus hukum yang tidak tuntas.
Salah satunya soal dugaan pengaturan skor di Pekan Olahraga Nasional (PON), Liga 2, dan Liga 3. PSSI sempat menyatakan akan menghukum pelaku, tetapi hingga kini menguap begitu saja.
Terakhir, kompetisi sepak bola usia muda belum begitu maksimal. Memang ada Elite Pro Academy U-16, U-18, dan U-20, tetapi durasinya singkat. PSSI belum menemukan formula jitu.
[Gambas:Video ]