Bahlil Respons Pembentukan Tim Investigasi Gelar Doktor: Urusan UI Ya




Jakarta, Indonesia

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia buka suara merespons keputusan Senat Akademik Universitas Indonesia (SA UI) mengaudit akademik gelar doktornya dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, Makara Art Centre Depok.

“Itu urusan UI ya,” ujar Bahlil saat ditemui usai upacara kehormatan dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10) petang.

Bahlil menegaskan dirinya menjalani studi program doktor sesuai mekanisme dan tidak menabrak Peraturan Rektor UI Nomor: 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya menjalankan studi di UI sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada di UI, dan di dalam aturan itu kan minimal 4 semester dan semua tahapan saya lakukan,” ucap dia.

“Tidak ada yang saya tidak lakukan. Jadi, kalau itu (investigasi) urusan internal, jangan tanya padaku, tanya pada mereka. Saya cuma menjalankan aturan yang ditetapkan di UI,” lanjut dia.

Sebelumnya, Rapat Pimpinan SA UI pada Kamis, 17 Oktober 2024 menyatakan akan melakukan audit akademik terhadap SKSG UI. Berdasarkan surat yang diterima Indonesia.com, materi yang diaudit mencakup tiga hal.

Pertama adalah pemenuhan persyaratan penerimaan Bapak B sebagai mahasiswa S3 di SKSG UI melalui jalur riset (antara lain: syarat S2 dan publikasi sebelumnya); lalu proses belajar mengajar selama di SKSG UI (pencapaian SKS sesuai Peraturan Rektor terkait, log book); serta proses riset dan publikasi jurnal internasional).

Untuk melakukan audit akademik tersebut, dibentuk tim investigasi sesuai dengan kewenangan SA. Tim investigasi tersebut diberi nama ‘Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.’

Tim investigasi beranggotakan unsur SA dan DGB UI dengan jumlah anggota antara 5, 7 dan 9 orang (ganjil).

“Kami bentuk tim investigasi dengan Senat Akademik,” ujar Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Sabtu (19/10).

Bahlil sebelumnya resmi meraih gelar doktor dari SKSG UI, Makara Art Center UI Depok, Jawa Barat, pada pertengahan pekan ini setelah mempertahankan disertasi ‘Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia’.

Bahlil menghabiskan waktu menjalani kuliah dan riset dalam tempo sekitar satu tahun dan 7 bulan hingga akhirnya dinyatakan lulus dengan predikat pujian cumlaude.

(ryn/vws)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *