Minum Air Kelapa Saat Hamil Bikin Kulit Bayi Putih? Mitos atau Fakta

Jakarta, Indonesia —
Di tengah semangat calon ibu menjaga kehamilan, beredar berbagai saran dan mitos seputar makanan dan minuman yang “katanya” bisa memengaruhi kondisi bayi. Salah satu yang populer adalah anggapan bahwa minum air kelapa saat hamil bisa membuat kulit bayi jadi putih bersih saat lahir.
Tapi, benarkah demikian?
Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang kaya antioksidan dan elektrolit. Selain menyegarkan, air kelapa juga bisa membantu menghidrasi tubuh dengan baik, yang tentunya penting bagi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis kandungan Ardiansjah Dara Sjahruddin menjelaskan bahwa manfaat utama air kelapa bukan terletak pada efeknya terhadap warna kulit bayi, melainkan pada kualitas air ketuban.
“Air kelapa itu sebenarnya karena kandungan antioksidannya tinggi sehingga regenerasi sel hingga produksi air ketuban jadi optimal,” kata Dara dalam diskusi yang diselenggarakan Prenagen, Ajak Perempuan Ubah Stigma Seputar Kehamilan, di Kawasan Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Air ketuban yang jernih dan bersih bisa membuat kulit bayi tampak lebih bersih saat lahir. Tapi bukan berarti hal ini membuat bayi jadi “putih”.
“Ketika air ketuban jernih, bayi lahir akan terlihat lebih bersih, lebih enak dilihat. Pasti kalau kotor, kelihatan kurang oke,” tambahnya.
Dara juga mengingatkan bahwa air kelapa bukan satu-satunya sumber antioksidan. Buah-buahan dan makanan sehat lainnya juga bisa memberikan manfaat serupa.
“Ada juga sumber antioksidan lain sebenarnya, misalnya buah-buahan lain. Boleh-boleh juga, cuma mungkin di Indonesia ini air kelapa sudah jadi hal yang mudah didapatkan,” jelasnya.
Jadi, minum air kelapa saat hamil memang boleh, bahkan dianjurkan jika para bumil suka. Tapi jangan dipaksa jika tidak cocok atau tidak suka.
Dara mengingatkan, minum air kelapa saat hamil memang baik untuk membantu menjaga kualitas air ketuban, namun tidak secara langsung membuat kulit bayi menjadi putih. Warna kulit bayi lebih banyak dipengaruhi oleh genetik dan faktor biologis lain yang tidak bisa diubah dengan makanan atau minuman tertentu.
Hal yang terpenting adalah memastikan asupan nutrisi selama kehamilan seimbang dan kaya antioksidan, baik dari air kelapa, buah-buahan, sayuran, maupun makanan bergizi lainnya.
“Kalau suka silakan, kalau nggak suka ya jangan dipaksa. Yang terbaik air kelapanya tanpa gula,” tegas Dara.
(tis/tis)