Bhayangkara ke Lampung dan Bisa Gaet Pemain Polisi
Jakarta, Indonesia —
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, bisa saja memanggil pemain-pemain berstatus polisi ke klub tersebut, seperti Muhammad Ferarri hingga Kakang Rudianto.
Itu disampaikan Sumardji menyikapi isu yang berkembang bahwa Ferarri hingga Kakang akan ditarik ke polisi. Ini memungkinkan terjadi, sebab mereka adalah anggota kepolisian.
“Prinsipnya [yang berstatus polisi] kami prioritaskan, tapi kembali ke pelatih. Yakinlah kami akan profesional kalau pemain masih ada kontrak dengan klub lamanya,” kata Sumardji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumardji memastikan Bhayangkara tidak akan bertindak semena-mena. Pemain yang masih terikat kontrak tak akan diambil paksa. Ia juga tak ingin memaksa pemain harus mau.
“Ketika pemain itu masih ada kontrak dengan tim lain, maka kami tidak mau. Tetapi kalau kontraknya sudah habis dan yang bersangkutan mau bergabung dengan Bhayangkara FC kami prioritaskan.”
“Ingat, polisi tidak serta merta bisa masuk ke Bhayangkara FC. Semua mendasari keinginan yang dibutuhkan pelatih,” kata Sumardji dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (22/4).
Saat ini Ferarri menjadi andalan Persija di Liga 1 2024/2025. Pemain berposisi bek tengah ini juga rutin masuk daftar panggil Timnas Indonesia yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun Kakang membela Persib Bandung. Saat ini Persib merupakan calon kuat juara Liga 1 2024/2025. Kakang adalah salah satu pilar penting Persib di pertahanan.
Pemain Liga 1 lainnya yang berstatus polisi adalah Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Rabbani Tasnim, dan Daffa Fasya. Mereka sangat mungkin dipanggil Bhayangkara FC.
Dalam Liga 1 2025/2026, Bhayangkara FC akan bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung. Bhayangkara juga akan berganti nama jadi Bhayangkara Presisi Lampung FC.
(abs/nva)