Jumlah Perokok di Dunia Turun



Jakarta, Indonesia —

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah perokok di seluruh dunia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, mereka mendesak negara-negara untuk meningkatkan langkah-langkah pengendalian lebih lanjut untuk menghentikan kecanduan tembakau yang mematikan.

Penurunan ini terjadi secara global. Pada 2020 lalu, sekitar 1,30 miliar orang merokok, angka ini turun dari 1,32 miliar di dua tahun sebelumnya.

Jumlah itu, katanya, diperkirakan akan berkurang menjadi 1,27 miliar pada tahun 2025, menunjukkan penurunan sekitar 50 juta pengguna tembakau selama periode tujuh tahun, bahkan ketika populasi global telah membengkak.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sementara hampir sepertiga dari populasi global di atas usia 15 tahun menggunakan produk tembakau pada tahun 2000, hanya sekitar seperlima yang diperkirakan akan melakukannya pada tahun 2025.

“Sangat menggembirakan melihat lebih sedikit orang yang menggunakan tembakau setiap tahun,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.

Penggunaan tembakau diperkirakan membunuh lebih dari delapan juta orang setiap tahun, kebanyakan dari mereka secara langsung karena penggunaan tembakau mereka sendiri, sementara 1,2 juta dari mereka adalah non-perokok yang terpapar asap rokok, menurut angka WHO.

Laporan Selasa memperingatkan bahwa jumlah kematian tahunan akan terus meningkat untuk beberapa waktu bahkan ketika penggunaan tembakau menurun “karena tembakau membunuh penggunanya dan orang-orang yang terpapar emisinya secara perlahan.”

Laporan tersebut memuji bahwa 60 negara sekarang berada di jalur yang tepat untuk mengurangi penggunaan tembakau sebesar 30 persen antara tahun 2010 dan 2025.

“Kami melihat kemajuan besar di banyak negara” tetapi “keberhasilan ini rapuh,” kata Ruediger Krech, kepala departemen promosi kesehatan WHO.

Meski demikian, laporan tersebut menyebutkan bahwa data ini tidak termasuk dengan pengguna rokok elektrik.

(chs)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *