Jadi Menkomdigi, Meutya Hafid Fokus Benahi 3 Masalah Digital di RI
Jakarta, Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memaparkan sejumlah masalah yang akan menjadi fokusnya untuk ditangani oleh kementerian Komdigi. Simak daftarnya.
Meutya mengungkap ada beberapa masalah akut yang akan dibenahi selama dirinya di Komdigi, di antaranya keamanan digital, pemberantasan pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online (judol).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan hal-hal tersebut merupakan sorotan publik ketika dirinya berada di Komisi I DPR.
“Saya sesuai pesanan, pesanan tuh keinginan masyarakat banyak yang kita coba tampung selama saya di Komisi I juga sebelumnya, di antaranya memang keamanan digital itu beberapa yang dititipkan secara serius oleh publik, kemudian juga perang terhadap judol, pinjol yang ilegal,” tutur Meutya di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (21/10).
Selain tiga isu tersebut, Meutya juga ingin menciptakan internet ramah anak. Hal tersebut demi memberikan rasa aman bagi anak Indonesia di ruang digital.
Kemudian, Meutya juga memiliki misi untuk menghadirkan internet yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Merata artinya tak hanya mendapat konektivitas, tetapi juga memiliki internet yang cepat.
“Saat ini kita sudah sampai 98 persen koneksi, tetapi cepatnya belum merata, mudah-mudahan bisa lebih lebih cepat dirasakan,” katanya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Meutya akan memimpin kementerian ini didampingi oleh dua wakil menteri, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo. Kedua sosok ini merupakan wakil menteri saat kementerian ini masih bernama Kominfo.
Meutya resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (21/10).
Usai dilantik, Meutya melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya, Budi Arie Setiadi di Kantor Kominfo.
“Nama kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan zaman jadi memang juga sudah menjadi fokus sesuai asta cita bapak Presiden Prabowo, kita juga akan menitikberatkan pada digital jadi nama Komunikasi dan informatika jadi diubah jadi Komunikasi dan Digital,” katanya sebelum sertijab di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (21/10).
(lom/dmi)
