Kneecap Pisah dengan Agensi Usai Serukan Anti-Israel di Coachella
Jakarta, Indonesia —
Grup hip-hop asal Irlandia, Kneecap, berpisah dengan agensi mereka, Independent Artist Group (IAG). Tidak jelas penyebab situasi itu. Namun, semua terjadi antara pekan pertama dan kedua festival musik Coachella.
Kneecap sebelumnya juga menghadapi reaksi keras dari para eksekutif dan grup musik Yahudi setelah membagikan pesan “persetan Israel, bebaskan Palestine” selama penampilan mereka di Coachella pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hollywood Reporter pada Kamis (24/4) memberitakan band tersebut mengklaim Coachella menyensor pesan-pesan pro-Palestina mereka dari siaran langsung resmi festival tersebut setelah penampilan pekan pertama.
Sedangkan penampilan Kneecap pada pekan kedua tidak disiarkan langsung, tetapi gambar proyeksi mereka di atas panggung beredar luas di media sosial.
Variety memberitakan Kneecap pada pekan kedua Coachella tetap mengkritik Israel karena membombardir Gaza. Mereka memimpin chanting “Free Palestine” selama penampilan di festival musik tersebut.
Band tersebut juga memproyeksikan pesan-pesan anti-Israel di latar belakang tenda Sonora.
Proyeksi tersebut tampaknya juga digunakan selama pekan pertama festival dan menyebabkan siaran langsung penampilan band tersebut terputus.
“Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina,” demikian bunyi proyeksi tersebut. “Hal itu dimungkinkan pemerintah AS yang mempersenjatai dan mendanai Israel meskipun mereka melakukan kejahatan perang. Persetan dengan Israel; bebaskan Palestina.”
Seorang perwakilan IAG mengonfirmasi tidak lagi mewakili Kneecap. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
IAG dibentuk pada 2023 melalui penggabungan agensi menengah APA dan AGI. Agensi itu menaungi beberapa musisi, seperti Billy Joel, Metallica, dan Mary J. Blige.
Sementara itu, manajemen Kneecap tidak segera membalas permintaan komentar.
Grup ini memiliki jadwal tur yang padat dalam beberapa bulan ke depan, bermain di festival-festival besar, termasuk Primavera Sound di Spanyol dan Glastonbury di Inggris pada Juni 2025.
Mo Chara dari Kneecap buka suara mengenai tindakan itu dan backlash yang mereka dapatkan. Ia mengklaim bahwa pesan mereka adalah “tentang tindakan pemerintah [Israel] yang memuakkan, bukan orang-orang biasa.”
“Kami percaya bahwa kami memiliki kewajiban untuk menggunakan platform kami ketika kami bisa untuk mengangkat isu Palestina, dan penting bagi kami untuk berbicara di Coachella karena AS adalah penyandang dana dan pemasok utama senjata ke Israel saat mereka melakukan genosida di Gaza,” kata Chara.
(chri)