70 Persen Kasus Dideteksi Terlambat, Kenali Gejala Awal Kanker Serviks
Daftar Isi
Jakarta, Indonesia —
Sekitar 70 persen kasus kanker serviks di Indonesia terdeteksi saat telah memasuki stadium lanjut. Mengenali gejala awal kanker serviks sangat penting untuk deteksi dini.
Mengutip detikHealth, kanker serviks di Indonesia menjadi penyumbang kematian tertinggi kedua pada wanita setelah kanker payudara. Dari 36 ribu kasus yang dilaporkan setiap tahun, 21 ribu di antaranya meninggal dunia.
Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel abnormal pada jaringan leher rahim. Menukil laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir semua kanker serviks terkait dengan infeksi Human papillomavirus (HPV). Virus ini biasa ditularkan melalui hubungan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dasarnya, sebagian besar infeksi HPV sembuh dengan sendirinya dan tidak menimbulkan gejala. Namun, infeksi yang menerus dapat menyebabkan kanker servis.
Berdasarkan catatan WHO tahun 2022, terdapat sekitar 660 ribu kasus baru kanker serviks di dunia. Sebanyak 350 ribu di antaranya meninggal dunia.
Padahal, jika didiagnosis dengan tepat, kanker serviks merupakan salah satu bentuk kanker yang paling mungkin berhasil diobati.
Gejala awal kanker serviks
Penting untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui sejumlah gejala awal.
1. Keputihan tidak normal
Menukil laman Siloam Hospital, gejala awal kanker serviks yang pertama adalah keputihan yang tidak normal.
Keputihan umumnya ditandai dengan cairan bening atau putih yang tidak berbau dengan tekstur agak kental. Biasanya, keputihan bertambah saat ovulasi.
Namun pada kasus kanker serviks, keputihan bisa berbau tak sedang dan berwarna kekuningan, kehijauan, atau bahkan keabu-abuan.
Keputihan yang disebabkan kanker serviks juga bisa menyebabkan gatal pada vagina.
2. Pendarahan vagina yang tidak biasa
|
Pendarahan vagina jadi gejala kanker serviks yang umum terjadi. Pendarahan yang tidak biasa terjadi di luar periode haid/menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
Jika terjadi saat menstruasi, pendarahan cenderung lebih banyak dengan periode menstruasi yang lebih panjang.
3. Kelelahan
Pada dasarnya, kelelahan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya pendarahan vagina yang tidak normal.
Saat pendarahan terjadi, jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun sehingga menyebabkan anemia yang mengakibatkan kelelahan.
Rasa lelah biasanya tetap muncul meski telah beristirahat.
4. Darah pada urine
Gejala darah pada urine biasanya muncul bersamaan dengan keluhan nyeri saat buang air kecil.
5. Nyeri panggul atau punggung yang berkepanjangan
Gejala awal kanker serviks yang lain adalah nyeri panggul atau punggung yang berlangsung lama. Rasa nyeri bisa terjadi karena sel kanker telah tubuh dan menyebar dengan cepat.
Rasa nyeri biasanya memburuk pada malam hari atau setelah berhubungan seksual.
(asr/asr)