Danjen Kopassus Buka Suara Soal Aksi Preman Ormas Bikin Resah




Jakarta, Indonesia

Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi mengatakan bahwa kelompok oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban harus ditindak.

Danjen Kopassusmemahami bahwa ormas dan premanisme merupakan dua hal yang berbeda dan harus dipisahkan. Namun, kegiatan-kegiatan kelompok ormas yang mengarah pada aksi premanisme harus dilawan.

“Nanti ada tugasnya polisi, kemudian akan melibatkan masyarakat untuk bisa melawan karena itu memang tidak baik,” kata Mayjen TNI Djon, seperti dilansir Antara.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menganggap bahwa premanisme merupakan orang-orang yang tidak ingin kerja, tetapi harus punya pendapatan yang besar.





Diketahui, aksi negatif yang dilakukan oleh oknum ormas, salah satunya diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Eddy. Dia menegaskan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat diganggu ormas berbentuk aksi premanisme.

Kabar ini didapatkan Eddy saat memenuhi undangan pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, beberapa waktu lalu.

Sejumlah pengusaha di pelbagai sektor industri juga mengeluhkan aksi dugaan premanisme yang dilakukan oleh ormas tertentu. Industri itu di antaranya adalah otomotif, tekstil, hingga minyak goreng.

(asa/tim/asa)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *