Hussin al-Sheikh Kandidat Utama Ganti Abbas Presiden Palestina di PLO
Jakarta, Indonesia —
Presiden Palestina yang juga pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Mahmoud Abbas menunjuk orang kepercayaannya, Hussein al-Sheikh, sebagai wakil.
Demikian rilis resmi dari PLO pada Sabtu (26/4) seperti dikutip dari Reuters.
Penunjukan itu pun mengisyarakan Hussein al-Sheikh akan menjadi pengganti Abbas kelak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abbas (89) telah memimpin PLO dan juga Otoritas Palestina (PA) sejak kematian Yasser Arafat pada 2004 silam.
Sebelum hari ini, Abbas selama bertahun-tahun memimpin Palestina dan PLO tanpa tergantikan.
Adapun Sheikh adalah seorang tokoh senior Fatah–salah satu faksi utama dalam organisasi PLO.
Mengutip dari kantor berita Palestina di Tepi Barat, WAFA, Hussein al-Sheikh resmi jadi wakil Abbas di PLO setelah Komite Eksekutif organisasi itu menyetujuinya.
“Penunjukan tersebut diusulkan Presiden Mahmoud Abbas sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan Dewan Pusat Palestina selama sidang ke-32 yang diadakan di Ramallah pada 24 April 2025,” demikian diberitakan WAFA.
“Pertemuan Komite Eksekutif, yang diketuai oleh Presiden Abbas, juga meninjau hasil sidang Dewan Pusat dan membahas langkah-langkah praktis untuk melaksanakan keputusannya,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Abbas disebut menegaskan kembali komitmen untuk meluncurkan dialog nasional yang komprehensif di bawah komite gabungan dari Komite Eksekutif PLO dan Komite Sentral Fatah serta melibatkan semua faksi Palestina untuk mencapai rekonsiliasi dan memperkuat persatuan nasional.
Selain itu, Abbas juga memberi pengarahan kepada komite tentang upaya politik yang akan datang yang bertujuan untuk menghentikan agresi dan genosida oleh Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Ia menekankan kebutuhan mendesak untuk mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan dan medis, memastikan pemerintahan penuh Palestina atas Gaza, dan mendorong penarikan penuh Israel sebagai langkah menuju peluncuran proses politik untuk mengakhiri pendudukan.
Dia pun mendorong untuk mewujudkan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Komite Eksekutif PLO dijadwalkan bertemu lagi Sabtu depan untuk memilih Sekretaris Jenderal baru dari antara anggotanya
(kid)