Usai Viral, Dedi Mulyadi Pastikan Mobilnya Sudah Tak Tunggak Pajak
Bandung, Indonesia —
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan kendaraan Lexus miliknya kini sudah selesai permasalahan telat pajaknya. Ia mengatakan kendaraan yang semula berplat B itu kini telah terdaftar dengan nomor polisi Bandung.
“Yang saya miliki hari ini sudah, nomornya sudah Bandung. Tidak ada problem lagi dengan pajak,” kata Dedi, dalam rilis yang diterima wartawan, Sabtu (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengatakan sebelumnya–yang juga viral– mobil tersebut tercatat nota pajaknya ada di wilayah DKI Jakarta. Namun, kini mantan anggota DPR itu mengatakan mobilnya kini sudah terdaftar resmi di wilayah Bandung jadi berplat D.
“Kemarin ber-problem pajak di Jakarta. Hari ini sudah kita bereskan seluruhnya. Sekarang nomornya sudah Bandung, nomor Jawa Barat,” tambahnya.
Sebelumnya Dedi Mulyadi jadi sorotan usai kedapatan menunggak pajak mobil mewah Lexus LX600 miliknya. Total tunggakan pajak kendaraan berpelat B 2600 SME itu mencapai Rp42.233.200, terdiri dari PKB pokok, denda, SWDKLLJ, dan dendanya.
Mobil Lexus tahun 2022 itu masih menggunakan pelat Jakarta dan terdaftar atas nama Dedi. Publik mempertanyakan mengapa kendaraan milik pejabat daerah belum dimutasi dan belum lunas pajaknya.
Dedi sempat mengklaim mobilnya itu bukan atas nama dirinya. Hal itu disampaikan langsung Dedi Mulyadi di Bandung, saat ditanyai awak media soal tunggakan pajaknya beberapa waktu lalu.
“Jadi ceritanya begini, mobil itu kan atas nama orang lain ya kan yang domisilinya di Jakarta. Kemudian saya itu selalu punya komitmen bahwa harus nomornya harus nomor Jawa Barat. Makanya saya tanya, kalau dipindahin nomor Jawa Barat bisa enggak? Bisa, Pak. Harus prosesnya mutasi, kan? Tetapi karena ini masih atas nama orang lain, prosesnya agak lama,” tutur Dedi kala itu.
Dedi menuturkan, ia sudah mengurusi untuk mutasi mobil tersebut. Namun saat ini, pengurusan mutasi mobil tersebut belum selesai prosesnya. Dedi Bahkan mengatakan sudah membayar untuk proses mutasi kendaraannya tersebut.
“Lumayan tuh agak lumayan sudah hampir Rp70 juta itu. Pajak, kemudian cabut berkas segala macam. Saya enggak tahu banyak istilahnya. Nah, dan itu sudah saya bayar gitu loh. Cuman mutasinya belum bisa dilakukan. Mungkin ya seminggu atau dua minggu ke depan. Karena saya tidak pernah mau menggunakan kekuasaan ini untuk urusan pribadi,” ujar mantan Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang kini sudah pindah haluan bernaung di Partai Gerindra tersebut.
(csr/kid)