Soeharto & Gus Dur Berpeluang Dapat Gelar Pahlawan Tahun Ini
Jakarta, Indonesia —
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut Presiden ke-2 Soeharto dan ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur berpeluang mendapatkan gelar pahlawan nasional pada tahun ini.
“Sekali lagi Pak Harto dan Gus Dur punya peluang untuk mendapatkan gelar pahlawan tahun ini,” kata Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4).
Ia menargetkan sebelum Agustus 2025, usulan itu sudah masuk ke Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi itu nanti akan diputus bulan November lah. Akhir Oktober atau bulan November itu oleh Presiden,” ujarnya.
Perihal Soeharto, Gus Ipul menyampaikan ia telah memenuhi persyaratannya jadi pahlawan nasional sejak 2010 silam.
Ia menyampaikan bahwa Soeharto telah diajukan menjadi pahlawan nasional pada 2010 dan 2015.
Gus Ipul pun mengatakan bahwa yang menjadi kendala dulu ialah adanya TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang perintah untuk menyelenggarakan yang bersih tanpa KKN.
Namun, pada tahun lalu, MPR mencabut nama Soeharto dari TAP MPR tersebut.
“Jadi, maka saya sebut berpeluang untuk mendapatkan gelar pahlawan tahun ini,” ucap dia.
Nama Soeharto masuk daftar 10 usulan Kementerian Sosial sebagai pahlawan nasional yang ditetapkan pada 2025 ini.
Meski begitu, usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional menimbulkan pro dan kontra.
Sejumlah pihak menilai pemimpin Orde Baru itu tak layak mendapat gelar pahlawan karena pemerintahannya berlumuran darah.
Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (GEMAS) yang terdiri dari keluarga korban pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM), jaringan organisasi masyarakat sipil dan individu mengungkapkan Kemensos belum memberi balasan perihal surat terbuka penolakan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
(sur)