Pendaki Asal Bogor Hilang 9 Hari di Gunung Binaiya Maluku Tengah

Jakarta, Indonesia —
Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan pendaki asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Firdaus Ahmad Fauji (27) yang belum diketahui selama 9 hari sejak dilaporkan hilang di Gunung Binaiya, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Firdaus terpisah dari rombongannya saat berada di jalur pendakian Gunung Binaiya pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 17.30 WIT.
Informasi terkini, saat pencarian tim SAR gabungan menemukan jejak sepatu dan puntung rokok diduga milik Firdaus. Jejak terakhir pendaki asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu ditemukan di bawah Pos 3 Aimoto dekat Kali Yahe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Telah ditemukan jejak sepatu dan puntung rokok diduga milik pendaki yang hilang di Gunung Binaiya,” kata Kapolsek Tehoru, Iptu Affan Slamet, Minggu (4/5) seperti dikutip dari detikSulsel.
Affan mengatakan jejak sepatu Firdaus ditemukan di dekat Kali Yala, sedangkan puntung rokok di dekat Kali Yahe pada Jumat (2/5). Tim SAR gabungan menemukan jejak Firdaus tersebut pada hari ke-7 pencarian.
“Informasi terakhir, tim SAR yang menyisir Kali Yala menemukan jejak sepatu (Firdaus) di bawah Pos 3 Aimoto dekat Kali Yahe. Sementara puntung rokok ditemukan di dekat Kali Yahe pada Jumat, saat pencarian hari ke tujuh,” jelasnya.
Dia menuturkan temuan tersebut telah dikonfirmasi ke pihak keluarga Firdaus. Kakak kandung dan ipar Firdaus pun disebut mengonfirmasi temuan tersebut, termasuk dugaan puntung rokok.
Affan memastikan tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian hingga hari ke-9. Bahkan ada penambahan personel yang melakukan pencarian dari sebelumnya hanya 66 orang.
“Tim pencarian juga sudah bertambah, sebelumnya 66 orang terdiri dari Tim Rescue Basarnas Ambon, Balai Taman Nasional Manusel, Polsek Tehoru dan kelompok pecinta alam. Tapi kini ada tambahan 6-8 orang lagi,” jelasnya.
Pihaknya pun telah mengerahkan moda nirawak (drone) untuk melakukan penelusuran dari ketinggian udara, namun terkendala kondisi cuaca dan jaringan komunikasi sejauh ini.
Sementara itu, Balai Taman Nasional Manusela telah mengambil kebijakan untuk menutup aktivitas pendakian di Gunung Binaiya setelah Firdaus Ahmad Fauji dilaporkan hilang. Penutupan pendakian di gunung tersebut berlangsung selama 13 hari terhitung sejak 29 April hingga 13 Mei 2025.
Selama masa penutupan, apabila ada aktivitas pendakian akan dianggap ilegal dan dijatuhkan sanksi.
Berdasarkan informasi dari rombongan, korban terpisah saat cuaca berkabut ditambah angin kencang. Selain itu, perbekalan yang dibawa dalam ransel korban pun diduga hanya sedikit, yakni makanan, tiga botol air minum, dan tiga buah senter kepala (headlamp).
Gunung Binaiya (3.027 mdpl) merupakan salah satu dari daftar tujuh puncak (seven summits) Indonesia.
Enam puncak lain adalah Gunung Kerinci (3.805 mdpl) di Jambi, Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Jawa Timur, Gunung Rinjani (3.726 mdpl) Nusa Tenggara Barat (NTB), Gunung Latimojong (3.430 mdpl) di Sulawesi Selatan, Gunung Bukit Raya (2.278 mdpl) di Kalimantan Tengah, dan Puncak Cartenz atau Puncak Jaya atau Jayawijaya (4.884 mdpl) di Papua.
Seven summits Indonesia itu merupakan puncak tertinggi yang mewakili masing-masing pulau besar atau kepulauan di bumi nusantara ini.
Di antara seven summits Indonesia itu cuma Gunung Binaiya dan Jayawijaya yang bukan termasuk Gunung Api, melainkan pegunungan Karst.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/wis)