Houthi Bersumpah Terus Bombardir-Blokade Bandara Israel




Jakarta, Indonesia

Kelompok milisi Houthi Yaman bersumpah bakal terus membombardir dan blokade bandara Israel, sebagai respons atas keputusan Negeri Zionis mengintensifkan operasi militer di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Houthi Yahya Saree menyampaikan pihaknya akan terus menargetkan Israel, terutama Bandara Internasional Ben Gurion, sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan militer Negeri Zionis.

“Kami akan melakukan pengepungan berulang kali yang menargetkan bandara-bandara Israel, terutama Bandara Internasional Lod (Ben Gurion) di dekat Tel Aviv,” kata Saree pada Minggu (4/5), seperti dikutip Euro News.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saree menegaskan pernyataannya ini bukanlah main-main sehingga Israel mestinya bertindak tepat demi menjaga keselamatan para pelancong di bandara.

Serangan ini pun, kata dia, bakal segera terjadi.

“Kami tidak akan menerima pelanggaran hukum yang sedang diberlakukan Israel di negara-negara Arab terutama Lebanon dan Suriah,” ucapnya.

Serangan di Bandara Ben Gurion pada Sabtu (3/5) terjadi beberapa jam sebelum kabinet Israel menggelar pemungutan suara untuk menentukan peningkatan serangan di Jalur Gaza.

Serangan ini juga terjadi setelah militer mengumumkan akan mengerahkan 10 ribu tentara cadangan untuk menyerbu kembali Jalur Gaza.

Menurut militer Israel, serangan di bandara internasional ini merupakan yang pertama kalinya sejak agresi di Gaza dimulai. Militer mengeklaim pihaknya kecolongan karena masalah teknis pada interceptor.

Setidaknya empat orang terluka akibat serangan di bandara ini. Sejumlah penerbangan internasional pun dibatalkan maupun ditunda imbas serangan ini.

Serangan Houthi ini telah memicu kemarahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam unggahan di media sosial, Netanyahu menyatakan akan melakukan balasan yang lebih besar ke Houthi.

Ia juga mengatakan akan menyerang Iran sebagai negara yang mendukung Houthi.

“Waktu dan tempat akan kami tentukan,” kata Netanyahu.

Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh telah merespons dengan menegaskan Teheran bakal membalas jika Israel atau Amerika Serikat menyerang.

“Jika perang ini dimulai oleh AS atau rezim Zionis (Israel), Iran akan menargetkan kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka di mana pun mereka berada dan kapan pun dirasa perlu,” kata Nasirzadeh kepada TV pemerintah Iran, seperti dikutip dari Reuters.

Sejak agresi di Gaza diluncurkan Oktober 2023, Houthi Yaman menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Kelompok milisi itu kerap menembakkan rudal ke Israel maupun ke kapal-kapal terkait Zionis di Laut Merah guna mendukung perlawanan milisi Hamas Palestina.

Kebanyakan, peluru kendali itu berhasil dicegat. Namun, beberapa misil berhasil menyebabkan kerusakan pada sistem pertahanan Israel.

(blq/dna/bac)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *