Kemenag Anjurkan Umat Salat Gerhana Jumat
Plt Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Ismail Fahmi menganjurkan umat Islam untuk melakukan Salat Khusuf saat terjadinya gerhana bulan sebagian yang berlangsung, Jumat (19/11).
“Fenomena gerhana bulan kalau dalam bahasa Arab disebut ‘khusuf’, artinya umat Islam disunahkan mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf,” kata Ismail dalam keterangannya di situs resmi Bimas Islam Kemenag, Kamis (18/11).
Ismail menjelaskan bahwa fenomena gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menjadi tanda kebesaran Allah SWT. Ketika fenomena itu terjadi dianjurkan untuk memperbanyak zikir mengagungkan kebesaran Allah SWT.
“Setelah Salat Gerhana itu disunahkan juga untuk mengerjakan dua khotbah,” katanya.
Ismail lantas merinci perbedaan salat gerhana dengan salat lainnya terletak pada bacaan surat Al-fatihah dan ruku yang dilakukan dua kali di setiap rakaatnya. Salat gerhana, kata dia, bisa dilakukan secara berjemaah ataupun dilakukan sendiri.
“Secara umum pelaksanaan salat gerhana sama seperti salat sunah salat Idulfitri atau Iduladha. Hanya saja bedanya, setiap rakaat salat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khotbah setelah salat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khotbah dua salat Id,” ujar dia.
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian diperkirakan bakal terjadi pada esok (19/11). Pihak BMKG Kelas I Juanda mengatakan, hanya sebagian fase GBS bisa teramati di Indonesia. Sebagian wilayah Jawa Timur disebut bisa menyaksikan fenomena tersebut.
Untuk wilayah Jawa Timur, peristiwa gerhana bulan sebagian ini bisa teramati di Malang dan sekitarnya, yakni saat bulan terbit hingga jelang akhir fase gerhana bulan sebagian berakhir pukul 19.05 WIB.
(rzr/ain)