Raja Charles III Kesal dengan Tingkah Harry Umbar Masalah Keluarga

Jakarta, Indonesia —
Raja Charles III disebut kesal dan frustrasi dengan kelakuan anaknya, Pangeran Harry, yang membahas permasalahan keluarga dalam wawancara dengan BBC setelah kekalahan dalam gugatan jaminan keamanan yang ia minta ke Pemerintah Inggris.
Raja Charles merasa Harry tidak menghargai dan memahami posisinya yang sulit sebagai monarki yang tak bisa campur tangan dalam permasalahan pemerintahan seperti yang terjadi dengan Harry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konstitusi Kerajaan Inggris, monarki tidak bisa campur tangan akan jalannya pemerintahan negara kerajaan tersebut. Monarki hanya bertindak sebagai pemersatu negara yang sifatnya lebih banyak pada simbolis.
Sementara itu, bila Raja Charles memenuhi keinginan Harry ataupun pendukung suami Meghan Markle itu untuk ikut bersuara atas perselisihan Harry dengan Pemerintah Inggris, maka hal tersebut akan melanggar konstitusi.
“Raja selalu menganggap ini adalah masalah yang harus diselesaikan oleh [Pemerintah Inggris] dan pengadilan dan bahwa campur tangan apa pun yang dilakukannya akan dianggap tak pantas secara konstitusi,” kata orang dalam Raja Charles kepada The Sun.
“Yang membuat dirinya frustrasi dan kesal pada tingkat yang lebih pribadi adalah kegagalan Duke [Harry] untuk memahami prinsip ini, dan juga kepada para pendukungnya yang menilai dia tak peduli sebagai ayah atau harus ikut turun tangan,” lanjutnya.
“Raja sangat khawatir, Pemerintah sudah menghabiskan banyak sumber daya dan biaya untuk mempertahankan posisi mereka [monarki],” kata sumber tersebut.
“Raja pada dasarnya adalah pria yang penyayang dan murah hati. Kasih sayang itu diuji berat dengan kasus ini dan begitu banyak masalah lain selama beberapa waktu terakhir. Namun kini ada kesempatan bagi putranya untuk melangkah maju dibanding terus berkutat pada keluhan masa lalu,” kata sumber itu.
Menurut sumber, untuk saat ini, “pintu sudah ditutup” karena masalah ini telah diselesaikan melalui jalur peradilan yang tepat. Namun sumber memastikan bahwa masih ada peluang pintu untuk Raja Charles dan Harry kembali terbuka.
New York Post pada Jumat (2/5) menyebut Harry dan Istana Buckingham tidak segera menanggapi permintaan tanggapan atas kabar tersebut.
Pangeran Harry sebelumnya mengakui kepada BBC bahwa dirinya sudah tak berbicara dengan Raja Charles sejak lama yang sekaligus mengakui konflik keluarga mereka di hadapan publik.
Pengakuan itu datang setelah Harry kalah dalam gugatan permintaan perlindungan darinya kepada Pemerintah Inggris. Harry menuntut ia dan keluarganya diberikan perlindungan oleh Pemerintah Inggris saat datang ke kampung halamannya itu seperti pada masa lalu.
Namun permintaan itu ditolak lantaran perlindungan oleh pihak kepolisian dan pemerintah yang dibiayai oleh pajak masyarakat hanya bisa diberikan kepada anggota aktif keluarga Kerajaan Inggris. Sementara itu, Harry dan Meghan Markle sudah mundur sejak 2020.
Harry juga meminta opsi untuk bisa membayar kepolisian Inggris dalam rangka kebutuhan keamanan tersebut, tapi hal ini juga ditolak. Dengan begitu, Harry hanya bisa mendapatkan layanan keamanan bila ia menyewa jasa penyedia swasta.
(end)