Respons Permintaan Prabowo, BP Haji Ungkap 3 Biang Keladi Biaya Mahal
Jakarta, Indonesia —
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan Yusuf mengungkap sejumlah komponen yang bisa ditekan untuk mengurangi biaya haji di masa mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan merespons permintaan Presiden Prabowo Subianto agar biaya haji bisa kembali diturunkan, bahkan agar lebih murah dari negara jiran seperti Malaysia.
Irfan mengatakan biaya hotel, catering hingga penerbangan perlu ditekan maksimal. Ia menyebut biaya penerbangan hampir 30 persen dari komponen biaya haji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemudian baik itu hotel maupun catering, kemudian penerbangan tentu kita maksimalkan. Pertama harganya, karena penerbangan cukup mahal, hampir 30 dari komponen biaya haji,” kata Irfan saat dihubungi, Selasa (6/5).
Irfan mengatakan perlu ada komunikasi dengan Pertamina terkait dengan harga avtur untuk penerbangan haji.
Selain itu, Irfan menyoroti soal sistem carter pesawat untuk haji. Ia mengatakan pesawat jemaah haji yang kosong saat pulang ke Indonesia atau saat menjemput jamaah termasuk dalam komponen biaya.
“Carter pesawat ini yang berangkat haji penuh, pulang kosong, itu dihitung. Kemudian penjemputan jamaah kosong, pulangnya penuh, itu bagaimana memaksimalkan dua kekosongan itu menjadi tidak kosong, baik penumpang maupun barang kargo sehingga itu akan mengurangi biaya, paling tidak akan memberikan tambahan pendapatan yang pada ujungnya mengurangi biaya,” ujar Irfan.
Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya menginstruksikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Kepala BP Haji Muhammad Irfan Yusuf untuk kembali mengupayakan penurunan biaya bagi jemaah haji asal Indonesia.
Ia mengatakan kini biaya haji telah turun sekitar Rp4 juta. Prabowo mengaku belum puas dengan penurunan itu.
“Sekarang Alhamdulillah kita bisa turunkan biaya haji Rp4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah tahun ini 203 ribu, tapi Rp4 juta saya minta dikurangi lagi saya belum puas, kita harus termurah yang bisa kita capai,” kata Prabowo saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah, Terminal 2F Bandara Soetta, Minggu (4/5).
Prabowo menargetkan agar biaya haji bagi jemaah Indonesia bisa mendapatkan harga lebih murah dibanding jemaah asal Malaysia.
(yoa/dal)