Erick soal Rencana Indonesia vs Malaysia: Ya, Tes Nyalilah Sama-sama




Jakarta, Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuka peluang Timnas Indonesia vs Malaysia dalam turnamen mini pada jendela FIFA Matchday September mendatang.

Saat ini Timnas Indonesia sedang fokus dalam dua pertandingan terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang pada Juni mendatang.

Indonesia bertekad meraih satu tiket ke Piala Dunia 2026 lewat jalur langsung atau babak keempat. Jika lolos ke babak empat kualifikasi, Skuad Garuda akan kembali bermain pada Oktober mendatang.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Erick Thohir mengatakan PSSI tetap mempersiapkan sejumlah rencana untuk Timnas Indonesia terlepas dari hasil pada matchday ketujuh dan delapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.

“Oke, jadi kita kan memang di bulan September itu ada slot FIFA Match Day. Dan saya tidak tahu hasilnya bulan Juni [di Kualifikasi Piala Dunia 2026] seperti apa, kita kan harus optimis. Ya mendapatkan poin sebanyak-banyaknya,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (6/5).

“Tentu mendapat poin sebanyak-banyaknya juga itu kan bisa ranking 2, 3, 4. Artinya jendela di Oktober, November kita harus juga siapkan,” tutur Erick menambahkan.

Menurut Erick, PSSI dan Timnas Indonesia sudah berhitung jika Tim Merah Putih ke babak empat kualifikasi. Di mana lawan-lawan yang akan dihadapi kebanyakan berasal dari Timur Tengah.

Karena itu, lawan-lawan uji coba pada FIFA Matchday September mendatang kemungkinan dari Timur Tengah. Beberapa negara yang sudah merespons untuk uji coba ini adalah Lebanon dan Kuwait.

“Kalau sampai kita masuk kualifikasi round berikutnya. Nah September kosong. Artinya kita harus isi dengan uji coba. Kenapa kita pilih misalnya negara seperti Lebanon, Kuwait atau negara Timur Tengah, siapapun. Yang hari ini respon Lebanon dan Kuwait,” kata Erick.

“Kita sedang lihat siapa yang cocok. Nanti pelatih nasional akan lihat. Nah untuk juga persiapan kalau dilihat dari hitung-hitungan kan lebih banyak negara-negara Timur Tengah,” tutur Erick melanjutkan.

Namun, pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini tetap membuka peluang mengajak Malaysia dalam uji coba, selain tim dari Timur Tengah, pada FIFA Matchday September 2025.

Salah satu faktor yang mendorong Erick mengajak Malaysia adalah sebagai ‘tes nyali’ untuk tim asuhan Patrick Kluivert ini.

“Jadi kita harus ada uji coba atau tanding dengan mereka. Nah lalu ada slot satunya atau mungkin dua-duanya Timur Tengah, saya enggak tahu nanti. Nah slot satunya ya kita coba lihat ya Malaysia yang sedang bebenah diri juga,” kata Erick.

“Kita juga melihat mereka [Malaysia] sedang ganti pelatih dan banyak pemain baru, ya kita ingin coba juga. Kayaknya kita sudah kangen juga lawan Malaysia, sudah cukup lama. Ya tes nyali lah sama-sama, kalau Malaysia-nya mau. Kalau Malaysianya nggak mau ya enggak apa-apa, mungkin lain kali,” ucap Erick.

Kali terakhir Timnas Indonesia berduel dengan Malaysia pada Piala AFF 2021. Saat itu Indonesia menang 4-1.

Erick menjelaskan, seluruh pertandingan uji coba atau turnamen mini pada September nanti akan digelar di Indonesia.

[Gambas:Video ]

(ikw/ptr)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *