Gerindra Terbuka Koalisi dengan PDIP Usai Temu Prabowo, Mega & Puan



Jakarta, Indonesia —

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Habiburokhman, mengatakan kemungkinan partainya menjalin koalisi dengan PDIP di Pilpres 2024 sangat terbuka.

Pernyataan itu disampaikan Habib saat menjelaskan soal pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di satu ruangan di Istana Kepresidenan, Jakarta jelang pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Rabu (17/11).

Ia mengatakan, Gerindra dan PDIP memiliki sejarah pertemanan yang panjang.

“Soal kemungkinan koalisi di 2024 sangat terbuka sekali, PDIP dan Gerindra punya sejarah pertemanan yang panjang,” kata Habib kepada Indonesia.com, Jumat (19/11).

Habib menyampaikan Prabowo memang akrab dengan Megawati dan Puan sejak dahulu. Menurutnya pertemuan Prabowo, Megawati, dan Puan selalu berlangsung seru serta diwarnai canda dan tawa.

Ia juga menyampaikan, Gerindra dan PDIP pernah menjalin kerja sama politik dan tidak pernah bermusuhan secara ideologi.

“Kami pernah kerja sama di (pemilu) 2009 dan pernah berbeda pilihan di 2014 dan 2019, tetapi kami tidak pernah bermusuhan secara ideologi dengan mereka,” ujar dia.

Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara detail tentang topik pembicaraan dalam pertemuan Prabowo dengan Megawati dan Puan tersebut. Habib mengaku belum sempat bertemu dengan Prabowo usai pertemuan itu terjadi.

Habib hanya memastikan, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi yang sangat baik seperti yang selama ini selalu terjaga.

“Saya belum sempat bertemu Pak Prabowo setelah pertemuan tersebut sehingga tidak tahu persis detail isi pembicaraan beliau-beliau,” ucapnya.

Habib menambahkan, penyelenggaraan Pilpres 2024 masih lama. Ia pun menilai, kebersamaaan koalisi yang ada saat ini sebaiknya dinikmati lebih dahulu dengan bekerja melayani rakyat secara maksimal.

Sebelumnya, Megawati, Prabowo, dan Puan bertemu dan duduk di satu ruangan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (17/11).

Salah satu topik yang dibahas di pertemuan itu adalah politik kebangsaan hingga berbagai dinamika politik nasional.

“Dan di situlah pembahasan berlangsung hangat. Tentu saja terkait politik kebangsaan, dan berbagai dinamika politik nasional,” kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan, Kamis (18/11).

Sebagai informasi, belakangan beredar wacana menduetkan Prabowo dan Puan di Pilpres 2024.

Prabowo adalah tokoh yang namanya selalu masuk daftar tiga besar calon presiden di setiap survei. Sementara Puan diwacanakan menjadi calon yang diusung PDIP.

Dua tokoh ini juga sudah didukung oleh salah satu kelompok masyarakat untuk berduet di Pilpres 2024. Salah satunya, relawan yang mengatasnamakan Poros Prabowo-Puan.

Kelompok itu mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpres 2024.

“Kami terpanggil untuk menghimpun dan menyatukan visi, misi dan tekad untuk tampil dan bergerak bersama dalam mengambil bagian untuk mendorong agar terwujudnya kedua tokoh bangsa tersebut, menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029, untuk selanjutnya dapat menjadi presiden dan wakil Presiden RI,” kata Deklarator Poros Prabowo-Puan, Andianto di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11).

(mts/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *