AS Perbarui Travel Advisory ke RI, Minta Warga Jangan Kunjungi Papua
Jakarta, Indonesia —
Amerika Serikat melalui kedutaan besarnya di Jakarta memperbarui nasihat perjalanan (travel advisory) bagi warganya yang berkunjung ke Indonesia.
Melalui situs resmi Kedubes AS di Jakarta, Washington memperbarui penilaian situasi keamanan untuk wilayah Indonesia dalam nasihat perjalannya.
Berdasarkan pantauan Indonesia.com pada Minggu (10/5), kedubes AS memaparkan travel advisory level atau tingkat nasihat perjalanan ke Indonesia berada di level 2 dari 4 level.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin tinggi levelnya, semakin berbahaya. Level pertama, exercise normal precautions atau menerapkan kehati-hatian selayaknya bepergian ke negara lain.
Level dua yakni exercise increased caution atau meminta lebih waspada dan berhati-hati.
Sementara itu, dalam travel advisory AS level tiga berarti reconsider travel atau imbauan untuk mempertimbangkan lagi berkunjung ke negara tersebut.
Dan terakhir, level empat yakni do not travel atau larangan bepergian ke wilayah itu.
Dalam pembaruan travel advisory ke RI, AS menjabarkan bahwa setiap warganya yang berkunjung harus lebih berhati-hati terhadap risiko serangan terorisme dan bencana alam.
AS bahkan menambahkan keterangan larangan bagi warga AS untuk tidak mengunjungi wilayah Papua tengah dan Papua pegunungan karena rentan konflik.
“Di Papua Tengah dan Papua Pegunungan, unjuk rasa yang berujung kekerasan serta konflik dapat mengakibatkan cedera bahkan kematian bagi warga negara AS. Hindarilah kerumunan dan aksi demonstrasi. Kelompok separatis bersenjata juga berpotensi menculik warga asing,” bunyi kutipan nasihat perjalanan Kedubes AS.
“Karena tingginya risiko, pemerintah AS memiliki keterbatasan dalam memberikan layanan darurat kepada warganya di wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, mengingat pegawai pemerintah AS di Indonesia harus mendapatkan izin khusus sebelum melakukan perjalanan ke daerah tersebut.”
AS juga memperingatkan warganya yang berkunjung ke Indonesia untuk berhati-hati atas risiko gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus yang sering terjadi.
Washington juga memperingatkan demonstrasi cukup sering terjadi di Indonesia terutama di ibu kota dan berpotensi menjadi rusuh sehingga patut lebih waspada.
“Jika Anda mau bepergian ke Indonesia: pantau media local untuk pembaruan peristiwa dan bersiap menyesuaikan jadwal berdasarkan kondisi terbaru,” bunyi kutipan travel advisory kedubes AS.
(rds)