Kemlu Pastikan WNI Aman, Tak Jadi Korban Perang India vs Pakistan
Jakarta, Indonesia —
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban konflik adu senjata Pakistan dan India yang memanas pada pekan ini.
Kemlu mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan KBRI di dua negara tersebut untuk memastikan keamanan para WNI di sana. Kemlu mengatakan saat ini para WNI merasa aman dan tinggal bersama keluarga mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” demikian dikutip dari rilis Kemlu, Sabtu (10/5).
Saat ini, KBRI Islamabad mencatat 74 WNI di wilayah konflik. Sedangkan, KBRI New Delhi mencatat 11 WNI tinggal di Kashmir, 2 di antaranya merupakan anak-anak. Mayoritas WNI di kedua wilayah tersebut adalah WNI yang menikah dengan warga setempat.
Kemlu mengimbau para WNI di wilayah perbatasan kedua negara tetap meningkatkan kewaspadaan, selalu mencari tahu berita dan informasi terkini mengenai situasi di wilayah tersebut.
Selain itu, Kemlu juga meminta para WNI menjauhi tempat-tempat yang menjadi sasaran konflik, dan menghindari berpergian ke luar rumah apabila tidak mendesak.
“Sementara untuk WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara diminta untuk sementara dapat menunda perjalanan,” katanya.
“Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082,” imbuhnya.
India dan Pakistan memanas usai serangan di Kashmir menewaskan 26 turis pada 22 April. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan. Pakistan telah membantah dan mendorong penyelidikan terbuka.
Sejak peristiwa itu, kedua negara terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan. Hingga Rabu (7/5), kedua negara saling tembak lintas batas, serta saling mengirim pesawat nirawak dan rudal ke wilayah udara masing-masing.
Sebagian besar pertempuran pada Jumat (9/5) terjadi di Kashmir India dan negara bagian yang berbatasan dengan Pakistan. India mengatakan telah menembak jatuh pesawat nirawak Pakistan.
Kedua negara juga saling meluncurkan operasi serangan pada Sabtu (10/5).
India kini menutup 32 bandara di wilayah utara dan barat termasuk untuk penerbangan sipil hingga 15 Mei mendatang. Bandara yang terdampak berlokasi di Punjab, Rajashtan, Himachal Pradesh, Haryana, Gujarat, hingga Kashmir.
Al Jazeera memberitakan keputusan itu diambil setelah konflik militer dengan Pakistan terus meningkat, termasuk pada akhir pekan ini dengan Pakistan menyerang sejumlah target melalui udara.
Langkah serupa juga diambil Pakistan yang menutup seluruh ruang udaranya hingga 24 jam ke depan. Semula Pakistan hanya mengambil langkah pencegahan dari Sabtu (10/5) pagi hingga siang hari, tapi diperpanjang hingga Minggu (11/5).
Sedikitnya 48 orang tewas sejak 7 Mei, menurut perkiraan korban di kedua sisi perbatasan yang belum diverifikasi secara independen.
(thr/chri)