10 Makanan Penambah Darah untuk Cegah Anemia, Wajib Masuk Menu Harian



Jakarta, Indonesia

Banyak makanan yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Termasuk makanan penambah darah, yang cocok dikonsumsi penderita anemia.

Apakah Anda sering merasa cepat lelah, kepala pusing, atau kulit terlihat lebih pucat dari biasanya? Bisa jadi Anda mengalami anemia.

Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin sehat untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Meski kerap tanpa gejala, anemia yang dibiarkan bisa memburuk dan menyebabkan keluhan seperti napas pendek, detak jantung tidak beraturan, tangan dan kaki dingin, hingga nyeri dada. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab dan cara mencegahnya sejak dini.

Berikut ini adalah daftar lengkap makanan penambah darah yang mengandung zat gizi penting seperti zat besi, vitamin B12, vitamin A, asam folat, dan tembaga untuk membantu pembentukan sel darah merah.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pilihannya, melansir berbagai sumber.

1. Daging merah

Daging merah seperti daging sapi dan kambing merupakan sumber zat besi heme, yaitu jenis zat besi yang paling mudah diserap oleh tubuh. Dalam 100 gram daging merah terdapat sekitar 2,7 mg zat besi, cukup untuk memenuhi 15 persen kebutuhan harian.
Selain zat besi, daging merah juga mengandung vitamin B12 yang esensial dalam proses produksi sel darah merah.

2. Jeroan (hati, jantung, otak)

Jeroan merupakan gudang zat gizi yang sering terlupakan. Hati sapi, misalnya, mengandung sekitar 6,5 mg zat besi per 100 gram, atau sekitar 36 persen dari kebutuhan harian.

Tak hanya zat besi, jeroan juga kaya akan asam folat, vitamin A, dan vitamin B12, seluruhnya penting untuk menunjang produksi dan fungsi sel darah merah. Hati ayam bahkan memiliki kandungan zat besi lebih tinggi, yakni 15,6 mg per 100 gram.

3. Kerang

Makanan laut seperti kerang tinggi akan kandungan tembaga, mineral yang membantu tubuh menggunakan zat besi secara lebih efisien. Meskipun bukan zat yang secara langsung membentuk sel darah merah, tembaga penting untuk proses metabolisme zat besi.

4. Telur ayam

Satu butir telur rebus mengandung sekitar 1 mg zat besi, menjadikannya camilan sehat yang juga berkontribusi terhadap kesehatan darah. Telur juga kaya akan protein, vitamin B, dan mineral, membuatnya ideal dikonsumsi rutin oleh penderita anemia.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *