DIY Buka Gerbang Wisata Saat Warga Diminta Tahan Diri Jelang Nataru
Yogyakarta, Indonesia —
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan tetap membuka gerbang pariwisata ketika masyarakat sesungguhnya diimbau pemerintah pusat untuk menahan mobilitas saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan pembukaan wisata akan menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara lebih ketat.
Sehingga, hanya obyek wisata bersertifikat CHSE dan dilengkapi kode QR PeduliLindungi yang akan beroperasi.
Sertifikasi CHSE adalah pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
“Caranya itu menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Kalau kemudian kapasitas 25 persen ya harus kita patuhi. Kemudian, sekarang ini syarat tidak boleh kerumunan atau aktivitas yang menimbulkan kerumunan juga tidak boleh,” kata Singgih ketika dihubungi, Sabtu (13/11).
Menurut Singgih, sekitar 135 destinasi wisata tersebar di 5 kabupaten/kota se-DIY yang telah mengantongi izin uji coba operasi di kala pandemi Covid-19 dan PPKM berlevel saat ini.
Respons dari wisatawan ia klaim cukup baik, walaupun kapasitas kunjungan yang sudah dikurangi menjadi 25 persen, dan masih belum bisa terisi penuh untuk sebagian obyek wisata.
Namun, Singgih meyakini pengelola 135 destinasi wisata tadi, bersama pemerintah pusat serta daerah, dan wisatawan kini jauh lebih siap menghadapi musim libur akhir tahun dengan berkaca pada pengalaman pengujung 2020.
Amukan varian Delta pertengahan 2021, kata Singgih, turut jadi pelajaran berharga mengantisipasi segala potensi penularan.
“Yang perlu mendapat perhatian adalah komitmen bersama. Saling mengingatkan, menguatkan untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif, sedikit-sedikit (menerima kunjungan) enggak apa-apa, yang penting enggak tutup,” tuturnya.
“Tutup itu kan sama sekali tidak ada pemasukan, situasinya sekarang kan semuanya sulit. Diperlukan komitmen, kemudian kesadaran bersama menjaga itu,” paparnya.
Pemda DIY bahkan menghadirkan sistem voucher berupa diskon 50 persen yang bisa diakses via aplikasi reservasi VisitingJogja guna memancing para wisatawan sekaligus membuat obyek wisata tetap ‘hidup’.
Namun, sistem voucher itu baru berlaku untuk sebagian destinasi wisata saja.
Lanjut ke sebelah…
DIY Buka Gerbang Wisata Saat Warga Diminta Tahan Diri Jelang Nataru