Wagub DKI Jawab soal Hibah ke Organisasi Terkait Wakil Ketua DPRD
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan alokasi anggaran hibah yang diberikan pihaknya kepada badan dan lembaga nirlaba telah melalui tahapan dan proses.
Hal itu disampaikannya merespons munculnya alokasi anggaran hibah senilai Rp900 juta ke Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia yang memiliki hubungan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
“Prinsipnya peruntukan dana hibah yang disusun teman-teman dinas, itu pasti melalui suatu proses, melalui tahapan dan kebutuhan yang ada. Besarannya berapa, semua pasti ada hitungannya, ada dasarnya, ada kebutuhannya,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/11) malam.
Riza menyampaikan tidak hanya bantuan besar, bantuan kecil yang diberikan pihaknya pasti melalui proses.
“Tentu dinas terkait mengusulkan program apapun, pasti punya alasan dan dasar, tidak mungkin ya, tidak ada alasan, tidak punya aspek legal tidak mungkin, pasti ada aspek legalitasnya dan ada dasarnya,” katanya.
Dinas Sosial DKI Jakarta sebelumnya menganggarkan dana hibah senilai Rp900 juta untuk Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia. Alokasi anggaran ini tercatat dalam data hasil input komponen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022.
Berdasarkan data yang telah dikonfirmasi Indonesia.com, usulan anggaran ini masuk dalam pos anggaran Dinas Sosial DKI untuk kegiatan pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial.
Dana hibah ratusan juga untuk Bunda Pintar Indonesia itu Pondok merupakan tertinggi kedua di Dinas Sosial dari total 78 badan dan lembaga nirlaba penerima hibah Hibah tertinggi diberikan untuk Karang Taruna DKI dengan besaran Rp1 miliar.
Di sisi lain, dana hibah badan dan lembaga nirlaba lainnya yang dianggarkan Pemprov rata-rata senilai Rp25-Rp50 juta. Dana hibah terendah tercatat untuk Yayasan Cheshire Indonesia sebesar Rp18 juta.
Bunda Pintar Indonesia diduga punya hubungan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
Dari penelusuran di situs DPRD DKI, tertulis bahwa putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan itu memiliki pengalaman sebagai pembina organisasi Bunda Pintar Indonesia.
Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia buka suara soal dana hibah itu. Humas Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia, Dewi Yuniastuti mengklaim politikus Zita Anjani tak lagi mengurus organisasi meski sejak dulu pendanaan dibantu oleh putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.
“Kita berkegiatan selama ini memang dulu ada Bu Zita Anjani karena kan peduli dunia pendidikan. Jadi dibantu dari dana Bunda Zita, juga kita dapat dana dari setiap kita upload–upload kegiatan pasti gini ‘ih, itu dimana, apa aja’, terus ada donatur-donatur,” kata Dewi, Jumat (19/11).
“Kita juga [dapat dana] dari kitabisa com. Kita ada. Akhirnya makin ke sini, ya udah coba kita semunya gini ‘ayo dong kita bikin lagi pelatihan’,” imbuh dia. Belakangan, katanya, Zita sudah tidak aktif sejak terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
(yoa/ain)