Indonesia Remake Shutter, Dibintangi Vino G. Bastian
Jakarta, Indonesia —
Film horor hit Thailand Shutter akan dibuat ulang versi Indonesia. Rumah produksi Falcon Pictures dan GDH kembali bekerja sama untuk remake setelah kesuksesan Kang Mak from Pee Mak.
Tak hanya itu, Variety pada Sabtu (17/5) memberitakan, Shutter versi Indonesia juga akan dibintangi Vino G. Bastian yang menjadi pemeran utama dalam Kang Mak, dan diramaikan Anya Geraldine serta Niken Anjani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga kembali menggandeng sutradara Herwin Novianto yang mengarahkan Kang Mak dan Miracle in Cell No. 7 yang dibintangi Vino G. Bastian. Herwin juga mengarahkan Fireworks (2023).
“Kami gembira dapat membagikan gambar pertama dari Shutter, yang kami yakini akan menghadirkan pengalaman horor yang intens, mencekam secara emosional, dan memikat secara visual,” kata Frederica, produser di Falcon Pictures.
“Pembuatan ulang ini bukan hanya penghargaan untuk karya hebat Banjong Pisanthanakun, tetapi juga perluasan visi kami untuk menghadirkan kisah-kisah Asia Tenggara yang dicintai kepada khalayak baru dengan gaung budaya yang segar.”
Dalam gambar pertama yang mereka bagikan di media sosial, Vino G. Bastian berperan sebagai Darwin, fotografer yang memiliki luka di wajah dan kepalanya. Ia pun tampak bak ketakutan saat memegang kamera polaroid.
Potongan gambar yang lainnya menampilkan sesosok perempuan berpakaian serba hitam bak menghantui di jalan kosong.
Shutter (2004) merupakan film horor asal Thailand yang disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun berkolaborasi dengan Wangpoom.
Shutter menceritakan keanehan yang muncul di kehidupan sepasang kekasih, salah satunya pada foto yang menampilkan bayangan wanita setiap kali Tun (Ananda Everingham) memotret dengan kameranya.
Tun yang berprofesi sebagai fotografer memiliki kekasih bernama Jane (Natthaweeranuch). Suatu hari, keduanya dalam perjalanan pulang usai berpesta bersama sahabat lama Tun.
Dalam perjalanan mobil yang mereka kendarai menabrak seorang perempuan yang tengah menyeberang. Karena takut dan panik karena tidak sengaja menabrak, akhirnya Tun menyuruh Jane untuk bergegas pergi dari lokasi kejadian.
Perempuan tersebut dibiarkan tergeletak bersimbah darah di tengah jalan. Setelah insiden tersebut, banyak kejadian aneh yang Tun dan Jane rasakan, terutama setiap kali Tun mencetak hasil fotonya.
Shutter versi Indonesia ditargetkan tayang pada paruh kedua 2025 di bioskop.
(chri)