Apa Tom Cruise Beraksi Tanpa Pemeran Pengganti di Mission: Impossible?
Mission: Impossible merupakan waralaba ikonis yang menampilkan Tom Cruise sebagai agen IMF Ethan Hunt. Saga itu populer karena mengisahkan misi mustahil Ethan Hunt dari IMF, sekaligus adegan laga ekstrem di dalamnya.
Adegan itu melejitkan popularitas M:I sebagai waralaba yang dinanti penggemar karena terus menghadirkan aksi-aksi berbahaya. Tom Cruise, sang pemeran utama, kemudian menjadi sorotan utama karena aksinya sering mengancam nyawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai aksi ikonis itu akhirnya mengundang pertanyaan banyak orang, “Apakah Tom Cruise benar-benar melakukan aksi ekstremnya sendiri, tanpa pemeran pengganti di Mission: Impossible?”
Sebelum menjawab pertanyaan itu, Tom Cruise pernah mengonfirmasi dirinya suka turun tangan langsung untuk menampilkan aksi berbahaya karakternya di berbagai adegan. Ia mengaku sudah melakukan itu sejak kecil dan terus berlatih selama lebih dari tiga dekade.
“Saya merasa bahwa [ketika] akting, Anda menghadirkan segalanya, secara fisik dan emosi, untuk karakter dalam sebuah cerita,” ujar Cruise, seperti diberitakan Hollywood Reporter pada 2023.
“Saya mampu melakukan [aksi] itu, dan saya sudah berlatih selama 30 tahun melakukan hal-hal seperti ini yang memungkinkan kami menaruh kamera di tempat-tempat yang biasanya tidak bisa,” lanjutnya.
Pernyataan itu bukan isapan jempol belaka. Cruise sudah melakukan aksi ekstrem sendiri sejak Top Gun (1986), dan dedikasinya untuk film laga kian tinggi saat memulai waralaba Mission: Impossible (1996).
Di film tersebut, ia menyajikan aksi ikonis dengan melakukan rappeling untuk adegan Hunt menyusup markas CIA demi mendapat daftar NOC. Adegan itu menjadi menegangkan karena tali yang menurunkan Hunt tiba-tiba terlepas dan nyaris membuatnya jatuh.
Momen itu memang terlihat tidak berbahaya di depan kamera, tetapi wajah Tom Cruise berkali-kali menghantam lantai karena dia bersikukuh melakukan adegannya sendiri dan tanpa tipuan kamera.
Ia akhirnya sanggup melakukan aksi itu tanpa bantuan apa pun dengan beberapa percobaan dan sempat membujuk Brian De Palma supaya tidak mengubah adegannya.
Dedikasi itu berlanjut saat Tom Cruise panjat tebing di adegan pembuka Mission: Impossible II (2000). Ia melakukan nyaris semua adegan itu sendiri, berbekal tali pengaman dan arahan dari stunt coordinator Keith Campbell.
Tom Cruise menyuguhkan aksi ekstrem itu secara konsisten untuk rilisan M:I berikutnya. Namun, komitmen itu melesat ke level berbeda dari sebelumnya dalam Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011).
Ia beraksi dengan memanjat Burj Khalifa yang merupakan gedung tertinggi dunia. Dalam aksi itu, ia merangkak naik hingga 11 lantai di sisi gedung dengan menggunakan sarung tangan perekat.
Adegan itu jadi salah satu aksi paling berbahaya karena tinggi gedung mencapai 828 meter, dan ia melakukan aksi itu sendiri meski masih dibantu alat pengaman sepanjang waktu.
Lanjut ke sebelah…