Mandalika Hujan, BRIN Akui Waktu Persiapan Rekayasa Cuaca Sempit



Jakarta, Indonesia —

Peneliti Madya Kelompok Pelaksana Fungsi Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo mengaku persiapan rekayasa cuaca di arena balap motor Internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, NTB, sempit.

Acara tersebut berlangsung 19-21 November. Akibat hujan, race pertama WSBK diundur ke Minggu (21/11).

“Sejak kemarin, kawan-kawan sudah bekerja di Mandalika. Kami sudah berupaya seoptimal mungkin dengan waktu persiapan yang terlalu sempit dan dukungan yang ada. Tetap mohon maaf jika belum bisa memberikan hasil yang diharapkan,” ujarnya pada Indonesia.com, Sabtu (20/11).

Saat ini, hujan deras menyelimuti Sirkuit Mandalika membuat Race 1 WSBK Mandalika ditunda. Hujan deras mulai turun di Sirkuit Mandalika sekitar pukul 14:40 WITA, atau 20 menit sebelum balapan dimulai.

Sejumlah pembalap sudah sempat berada di trek, namun empat menit kemudian pihak WSBK menyatakan balapan WSBK Mandalika ditunda hingga waktu yang belum ditentukan karena kondisi cuaca.

Koordinator lapangan TMC WSBK-BRIN, Adi Bayu Rusandi memaparkan rekayasa cuaca yang dilakukan adalah dua kali seeding atau penyemaian. Penyemaian dilakukan di Lombok tengah bagian utara pukul 11.10-12.15 WITA dan Lombok Timur pada 13.30-15.45 WITA.

Sebelumnya, pada awal November TMC BRIN dan BMKG mengatakan pihaknya belum menerima perintah pelaksanaan TMC untuk merekayasa hujan oleh lembaga terkait.

“Sejauh ini belum ada perintah (TMC), karena biasanya kalau untuk antisipasi banjir ataupun bencana kami terima dari BNPB atau dari Pemprov,” ujar Budi kepada Indonesia.com, Selasa (9/11) siang.

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa pihaknya sebagai pelaksana hanya tinggal menunggu instruksi penugasan, entah itu dari BNPB maupun dari lembaga terkait lainnya.

(cfd/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *