Cara Kerja Baterai HP dan Peyebab Baterai Bocor
Jakarta, Indonesia —
Baterai adalah elemen yang sangat penting dalam menunjang performa sebuah ponsel atau HP. Mengetahui cara kerja baterai akan membantu pengguna untuk merawat baterai agar usianya maksimal dan tidak cepat bocor.
Baterai merupakan sebuah benda kecil berisi energi yang bekerja dalam sebuah proses kimia. Sebuah baterai terdiri dari tiga elemen utama, yaitu kutub negatif anoda, elektrolit, dan kutub positif katoda.
Sebuah baterai lithium-ion biasanya memiliki oksida katoda yang terbuat dari kobalt, nikel, mangan atau besi campuran.
Ketika sebuah ponsel pintar dihubungkan dengan pengisi daya, listrik yang masuk ke baterai mentransfer elektron dari anoda ke katoda.
Saat di-charge, baterai akan menghasilkan listrik dari elektron yang bergerak di dalam sirkuit ke anoda, dan akan terus berlangsung sampai semua elektron yang terkandung di dalam baterai telah ditransfer ke anoda atau pengisian daya dihentikan.
Ion lithium bermuatan positif bergerak melalui elektrolit dari anoda ke katoda yang menggerakkan elektron melalui ponsel untuk memenuhi kebutuhan daya dari ponsel, dan lalu kembali ke anoda.
Prinsip kerja tersebut nampak sederhana, namun proses kimia dan teknologi yang membuatnya bekerja tidak sesederhana itu. Faktor terbesar yang membatasi kinerja baterai adalah kepadatan energi baterai tersebut.
Baterai hanya dapat menghasilkan listrik sebanyak komponen kimia yang ada di dalamnya. Segala sesuatu yang bukan bahan aktif di dalam baterai hanya menambah bobot dan tidak fungsional secara energi, termasuk casing, chip pengontrol, dan kabel untuk mengalirkan arus.
Baterai lithium ion dalam ponsel pintar atau smartphone memiliki kepadatan energi sekitar 150 Watt-jam per kilogram (Wh/kg). Sementara kepadatan energi baterai lithium ion disebut telah meningkat sejak diperkenalkan pada awal 1990-an, namun perkembangan tersebut terkendala konstruksi dan kapasitas bahan kimianya.
Satu-satunya cara untuk meningkatkan masa pakai baterai ponsel dengan teknologi saat ini adalah dengan meningkatkan efisiensi daya elektronik smartphone dan meningkatkan ukuran baterai. Namun ponsel yang lebih tipis tentu membutuhkan baterai yang lebih tipis.
Dilansir dari The Guardian, masa pakai sebuah baterai tidak akan konstan seiring masa pemakaian ponsel. Masa pakai baterai akan berkurang perlahan seiring waktu, karena baterai terus habis dan diisi ulang.
Hal ini disebut karena reaksi kimia yang menghasilkan listrik menyebabkan lapisan tipis lithium berinteraksi dengan elektroda. Reaksi tersebut kemudian mengurangi kapasitas ruang yang tersedia untuk menghasilkan listrik dan meningkatkan resistansi internal baterai.
Semakin tinggi resistansi, semakin sulit baterai dalam bekerja mempertahankan voltase, sehingga jumlah daya yang dapat dihasilkan per pengisian berkurang.
Mengapa baterai HP bocor? Simak di halaman berikutnya..
Penyebab Baterai HP Bocor