Sentuhan Desain Bill Bensley di Jantung Jakarta


Jakarta, Indonesia —

Arsitek Bill Bensley bukan pemain baru di dunia arsitektur dan interior desain. Selain Capella Ubud yang terkenal, Bensley juga menggawangi berbagai desain hotel di dunia.

Orient Hotel Jakarta adalah salah satu karya terbaru Bensley. Anda bisa merasakan “vibe Bensley” begitu masuk ke hotel ini, sejak dari lobi sampai ke lorong bak labirin yang bakal menuntun Anda menuju lift kamar.

Anda tak akan menemukan lobi dengan meja-meja yang kaku dan tradisional atau floating check-in desk yang ‘sok asik.’ Sebaliknya, sebuah lengkungan kayu besar dengan dominasi warna cokelat kayu bergradasi gelap dan hitam bakal menyambut Anda.

Tak ada pula staf dengan mini dress ketat atau pria berjas hitam, yang ada adalah staff dengan coat panjang warna-warni.

Masuk ke lorongnya, Anda bakal melihat dinding penuh dengan ribuan paku kecil berujung bulat yang dipasang satu per satu.

Hanya saja, yang sempat membingungkan adalah, lorong ini berujung pada sebuah restoran besar dengan nuansa yang klasik, Caspar, restoran Spanyol.

Sempat takut ‘salah masuk’ nyatanya, restoran ini bak lobi kedua menuju lift hotel.

Sekilas memandang, restoran ini punya desain unik dan sustainable, dengan menggunakan lemari-lemari tua warna-warni di bagian plafon tingginya.

Restoran ini juga yang bakal jadi tempat sarapan di pagi hari, dan restoran live music di malam hari.

Ada empat lift yang bakal membawa Anda ke kamar. Sembari menunggu lift, desain klasik Bensley pun makin kuat, gaya Indonesia vintage yang dikombinasikan dengan batik.

Kecintaan Bensley pada batik juga diwujudkan dalam desain hotel ini. Namun tak melulu fokus pada batik, boutique hotel ini juga mengaplikasikan gaya tradisional dengan pop-art twist, namun batik tetap jadi poin utamanya.

Nuansa batik makin nyata ketika masuk kamar. Desain vintage terlihat dari pintu masuk yang digambar dengan cat warna-warni.

Sedangkan di bagian dalamnya, aneka batik warna-warni dengan aneka motif batik terpampang di dinding tiap kamar. Setiap kamar punya gambar yang berbeda-beda.

Pintu, buffet dan lemari pakaian semua terbuat dari kayu jati yang berat dibuat dengan penuh ukiran, mirip dengan lemari baju zaman dulu yang vintage.

Yang paling mencolok adalah tambahan sofa pink besar yang yang diletakkan di hadapan buffet televisi. Sayangnya, buffet televisi yang terlalu lebar membuat ruangan di jalan masuk kamar jadi terkesan sempit.




hotel orient JakartaSuasana hotel Orient Jakarta. (Orient Jakarta)

Namun yang menarik, semua kamar di hotel ini memiliki city view, artinya semua menghadap ke Jalan Sudirman yang sibuk sambil diterangi lampu jalan yang terang.

Selain itu, Anda juga bisa bersantai sambil menikmati bathtub sambil melihat pemandangan kota. Bathtub ini tak diletakkan di dalam kamar mandi, tapi di dekat tempat tidur, tanpa sekat. 

Namun tak semua kamar punya bathtub. Ada beberapa tipe kamar di sini, yaitu superior, deluxe, grand deluxe, orient, grand orient, orient site, presidential junior suite dan spacious presidential suite.

Jika bosan di kamar, Anda bisa menikmati perpustakaan, kolam renang, dan gym di lantai 5.

Kolam renangnya sendiri di buat dengan konsep infinity menghadap ke ketinggian jalan Sudirman.

Tak cuma kolam air dingin, di sisi sebelah kanan ada juga jacuzzi air hangat yang di mana Ana bisa bersantai.

Jika Anda bosan sarapan dengan menu internasional dan nasional saja, Orient Hotel Jakarta punya pilihan menu Jepang.

Menu Jepang yang bisa jadi pilihan adalah oyakodon teisoku, yaki sana teisoku, mini udon teisoku, dan okayu teisoku.




hotel orient JakartaSuasana hotel Orient Jakarta. (Orient Jakarta)

(ard)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *