Untuk Sosialisasi & Lawan Hoaks



Jakarta, Indonesia —

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyatakan bahwa rencana MUI DKI Jakarta membentuk pasukan siber bertujuan untuk sosialisasi hasil keputusan MUI dalam upaya melawan kabar bohong atau hoaks.

Hal itu ia sampaikan sebagai merespons tanggapan miring dari sebagian masyarakat atas kabar MUI DKI yang hendak membentuk pasukan siber yang kerap menyerang ulama belakangan ini.

“Saya sudah klarifikasi, itu program sosialisasi hasil keputusan MUI dan melawan hoax. Seperti di MUI itu ada komisi informasi dan komunikasi,” kata Cholil dalam cuitan di akun resmi Twitternya @cholilnafis. Indonesia.com sudah diizinkan untuk mengutip cuitannya tersebut.

Cholil mengatakan bahwa publik salah persepsi terkait rencana program MUI DKI Jakarta itu. Ia lantas mengimbau masyarakat jangan sampai menjadi pendengung atau buzzer ketika orang lain telah menjadi buzzer.

“Salah persepsi dan salah kutip aja. Jangan sampai kita jadi buzzer karena orang lain jadi buzzer. Jangan jadi jahat karena orang lain jahat,” cuit dia.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai pembentukan pasukan siber dari perspektif ajaran agama Islam adalah halal atau boleh selama motifnya untuk menegakkan kebaikan dan kemasalahan.

“Tapi kalau dipergunakan untuk sesuatu yang buruk dan bisa menciptakan suatu kemafsadatan maka tentu dia merupakan suatu hal yang terlarang dan tercela,” kata Anwar.

“Dan saya yakin serta percaya bahwa MUI DKI membuat siber tersebut adalah untuk hal demikian sehingga kita harapkan MUI DKI nantinya melalui siber yang dimilikinya akan bisa berbuat baik dan terbaik bagi umat bangsa dan negaranya,” ujar dia.

Sebelumnya, MUI DKI Jakarta menjadi sorotan publik usai mewacanakan pembentukan pasukan siber atau cyber army untuk melawan para pendengung atau buzzer di media sosial yang kerap menghantam ulama dan mendiskreditkan umat Islam.

Ketua Umum MUI Munahar Muchtar mengkonfirmasi kebenaran tersebut. Rencana tersebut dicetuskan dalam Rapat Koordinasi Bidang Infokom MUI se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin (11/10) lalu.

Munahar meminta agar Bidang Infokom MUI DKI tidak sekadar bermain di atas mimbar. Namun, melalui penyebaran berita dan informasi melalui kanal media sosial resmi miliki MUI DKI.

Pasukan siber juga ditugaskan untuk mensosialisasikan membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pemberitaan dalam upaya melawan pendengung atau buzzer.

“Jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom mengangkat keberhasilan Anies baik tingkat nasional maupun internasional,” ujar Munahar, dalam Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, Senin (11/10), dikutip dari laman resminya.

(rzr/wis)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *