3 Nama yang Disangka Satoshi Nakamoto ‘Pencipta’ Bitcoin
Jakarta, Indonesia —
Sosok yang diduga pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto menjadi misteri dan tidak banyak informasi yang diketahui tentangnya. Namun hingga saat ini ada tiga nama yang sempat disangka sebagai Satoshi Nakamoto.
Mata uang kripto Bitcoin yang sempat mencapai hingga USD60 ribu atau sekitar Rp853 juta untuk setiap Bitcoinnya kerap dihubungkan dengan berbagai sosok yang diduga Satoshi Nakamoto.
Setiaknya tiga nama yang disebut memiliki kemungkinan paling besar sebagai sosok Nakamoto, berikut di antaranya:
1. Nick Szabo
Nick Szabo merupakan seorang insinyur komputer Amerika keturunan Hungaria.
Sosok Szabo yang penuh misteri secara konsisten berada di dunia komunikasi elektronik. Kontribusi paling nyata darinya dalam industri tersebut adalah penerus Bitcoin yang dikenal dengan nama bit gold.
Bit gold disebut mencapai berbagai macam tujuan dengan menggunakan peralatan matematika dan kriptografi canggih yang mirip seperti Bitcoin.
Penemuan bit gold oleh Szabo membuatnya dianggap menjadi sosok yang paling mendekati di balik nama Satoshi Nakamoto yang misterius.
Aktivitas Szabo saat Bitcoin muncul ke dunia jtahun 2008 uga membuat publik mencurigai kontribusinya dalam proyek tersebut.
Pada musim semi di tahun yang sama, ketika orang-orang belum mendengar tentang Bitcoin dan Nakamoto, Szabo menelurkan idenya tentang bit gold di blog pribadinya dan di sebuah kolom perbincangan online tentang bagaimana cara membuat versi hidup dari mata uang virtual.
Setelah Bitcoin lahir, Szabo kemudian mem-posting ulang artikel tersebut sambil mengubah tanggal yang ada di sana, sehingga seakan-akan artikel tersebut dibuat setelah Bitcoin ada.
Dilansir dari New York Times, beberapa tahun sebelum sosok Nakamoto menyeruak ke publik dan merilis Bitcoin, Szabo sangat serius mendalami uang digital.
Ia bahkan menulis secara rutin dalam beberapa bulan tentang konsep yang melibatkan uang digital, termasuk smart contract, sebuah konsep yang membuatnya kerap diberikan kredit atas istilah tersebut.
Smart contract kemudian menjadi sebuah bagian yang penting dalam penyelenggaraan sistem Bitcoin.
Szabo sempat menyebut Bitcoin secara singkat pada 2009, dan pada 2011 ketika mata uang tersebut sedang berusaha meningkatkan eksistensinya, dia menulis tentang hal itu lagi dengan lebih panjang.
Pada tulisan tersebut dia menyebut tentang persamaan bit gold dan Bitcoin, seraya mengakui sejumlah orang memiliki ketangkasan dan insting untuk membuat keduanya.
“Saya sendiri, Wei Dai, dan Hal Finney adalah satu-satunya orang yang saya kenal yang menyukai gagasan itu (atau dalam kasus Dai, gagasan terkaitnya) cukup untuk mengejarnya (Bitcoin) sampai batas yang signifikan sampai Nakamoto (dengan asumsi Nakamoto sebenarnya bukan Finney atau Dai),” tulis Szabo dalam artikelnya.
Dilansir dari situs Bitcoin, Szabo secara konstan menyangkal bahwa dirinya Nakamoto. Salah satu contoh sanggahannya adalah pada 2014 dengan menuliskan, “saya khawatir Anda salah mengartikan saya sebagai Satoshi, tapi saya sudah terbiasa.”
Simak nama-nama lainnya di halaman berikutnya..
Satu Nama Kerap Mengaku-ngaku