Profil Zuhairi Misrawi, Dubes Baru Tunisia Cendekiawan NU



Jakarta, Indonesia —

Belum lama ini, salah satu tokoh yang kritis dari Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi alias Gus Mis, resmi menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia.

Pada pekan lalu, Presiden RI, Joko Widodo, melantik Zuhairi bersama dengan 12 duta besar lain di Istana Negara, Jakarta.

Nama Zuhairi menjadi calon Dubes memang tak asing lagi. Sejak beberapa bulan silam, ia disebut-sebut akan menjadi Duta Besar RI untuk Arab Saudi.

Namanya masuk dalam daftar 32 calon Dubes di DPR. Beredar kabar, ia tak ditempatkan di Saudi lantaran kerap mengkritik kerajaan.

Zuhairi diketahui merupakan tokoh NU yang dikenal sebagai penulis dan intelektual muda.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Usai menamatkan kuliah, Zuhairi didapuk menjadi Koordinator Kajian dan Penelitian di Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia NU (Lakpesdam NU).

Awal November lalu, pernyataan Zuhairi menjadi sorotan publik terkait Islam mana yang paling benar.

Kita ini tidak tahu apakah Islam NU yang paling benar, apakah Islam yang paling benar, apakah Islam Muhammadiyah pasti benar? Udah pasti enggak lah,” kata Zuhairi dalam potongan video yang viral.

Kemudian, pada Desember 2020 lalu, Zuhairi menantang anggota DPR dari fraksi Gerindra, Fadli Zon, untuk berdebat soal populisme Islam.

Zuhairi menggantikan Menteri Agama, Yaqut Choumas, yang tadinya ditantang dalam debat itu. Yaqut menyatakan hendak mencegah populisme Islam berkembang di Indonesia. Namun, Fadli Zon mendukung gerakan itu.

Kemudian Zuhairi menawarkan diri untuk melayani tantangan debat dari Fadli.

Menurut Zuhairi, populisme Islam sangat berbahaya dan telah menjadi perhatian NU. Ia memandang isu ini sumber utama konflik sejumlah negara di Timur Tengah. Gerakan itu, katanya, mempolitisasi doktrin keislaman yang berujung kehancuran negara.

Ia lalu mencontohkan gerakan Ikhwanul Muslimin, yang membawa Mesir ke titik terendah hingga saat ini. Pun, dengan kelompok terorisme termasuk Al-Qaeda dan ISIS.

“Saya sebagai kader NU tak ingin populisme Islam yang terjadi di Timur Tengah ini melanda kita,” ujar Zuhairi.

Sikap Zuhairi Misrawi terkait kasus Ahok, baca di halaman berikutnya…


Zuhairi dan Kasus Ahok


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *