Ketua PBNU Sebut Pernyataan Gus Ipul soal Organisasi Provokatif
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Salim Al Jufrie membantah tudingan sesama Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bahwa saat ini kondisi organisasi tengah tidak kondusif menjelang Muktamar ke-34 NU.
Baginya, pernyataan ini tidak bijak dan justru bernuansa provokatif.
“Kalau menggunakan asosiasi umum, makna tidak kondusif bisa berarti PBNU sedang kacau balau, situasi kantor sedang tidak mendukung untuk terjadinya aktivitas. Ini provokatif sekali lho,” kata Salim dalam keterangan persnya yang diterima Senin (22/11) malam.
Sebagai sesama pengurus PBNU, Salim berharap semua pihak dan warga NU tetap tenang. Ia meminta agar warga NU tidak mudah terseret pada provokasi yang semestinya dan tidak dilakukan pada tempatnya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi kantor PBNU kondusif seperti biasa meski kini jelang muktamar. Berbagai kegiatan juga berjalan tanpa kendala. Ia mengatakan Kepanitiaan Muktamar NU juga tengah sibuk menyiapkan berbagai hal yang harus dilakukan saat ini.
“Maaf-maaf ya, Gus Ipul itu Ketua PBNU yang hanya aktif pada saat ada momentum politik, muktamar atau pemilu. Beliau di grup WA saja tidak pernah nongol. Mana tahu kondisi PBNU dan perkembangan tentang SK-SK PWNU dan PCNU,” kata dia.
Sebelumnya, Gus Ipul menuding PBNU saat ini juga sedang tidak kondusif. Hal itu diklaim diakibatkan oleh persoalan politik dan administrasi yang mengganggu konsolidasi organisasi.
Melihat itu, Gus Ipul menyebut 27 PWNU mendesak agar Muktamar yang mulanya bakal digelar pada 23-25 Desember hingga 2 Januari 2022 nanti dijadwalkan ulang. Mereka mendorong agar Muktamar NU digelar pada 17-19 Desember 2021.
“Misalnya banyak SK mati yang tiba-tiba hidup sendiri tanpa ada tanda tangan Rois Aam. Ini masalah yang serius,” kata Gus Ipul.
PBNU kemungkinan akan menunda pelaksanaan Muktamar ke 34 yang akan dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung. Hal itu dikarenakan pemerintah menetapkan PPKM Level 3 guna mengantisipasi Libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Meski demikian, sampai saat ini PBNU belum memutuskan kapan jadwal definitif muktamar akan digelar.
(rzr/arh)