Polisi Tanggapi Protes Lintasan Tes Praktik SIM C ‘Tidak Masuk Akal’



Jakarta, Indonesia —

Korps Lalu Lintas Polri menanggapi mengenai video viral di media sosial yang materinya mengenai protes seorang wanita atas sulitnya lintasan ujian praktik dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor.

Trek uji praktik SIM C yang dimaksud dalam video tersebut diketahui berupa jalan setapak berbentuk zigzag. Rintangan lain uji praktik mengharuskan pemohon SIM melintasi trek berbentuk angka 8.

Kepala Sub Direktorat SIM Korlantas Polri Komisaris Besar Djati Utomo menanggapi itu dengan menyebut bila trek yang dimaksud sudah sesuai dengan standar yang ada dan mengikuti ketentuan.

“Iya betul (trek sudah sesuai standar),” ujar Djati.

Djati lantas mengungkap isi dari Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM, lebih tepatnya di paragraf 4 Ujian Praktik I Pasal 62. Dia mengatakan peserta memang harus dihadapkan dengan trek zig-zag hingga berbalik arah.

“Berdasarkan lampiran Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM paragraf 4 Ujian Praktik I Pasal 62, yaitu: (1) Materi Ujian Praktik I untuk peserta uji sepeda motor: a. Uji pengereman keseimbangan, b. Uji slalom (zig zag), c. Uji membentuk angka 8, d. Uji reaksi rem menghindar, e. Uji berbalik arah membentuk huruf U (U turn),” kata Djati saat dimintai konfirmasi mengutip Detik, Selasa (23/11).

“(2) lebar dan panjang lapangan ujian praktik I untuk SIM C disesuaikan dengan besaran kapasitas silinder dan/atau dimensi sepeda motor yang dikendarai,” sambung Djati.

Djati menyebutkan bila peserta uji praktik SIM C harus lulus dalam tahap ujian praktik, teori, dan keterampilan melalui simulator. Hal ini tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 81 Ayat (5).

Sebelumnya protes disampaikan lewat media sosial oleh seorang wanita mengenai trek uji praktek pembuatan SIM C. Ia menilai trek itu sangat rumit dan tidak masuk akal.

Menurut dia trek demikian sangat sulit, apalagi buat wanita. Jika berhadapan dengan ujian tersebut, menurut wanita itu ujungnya pasti akan gagal dan memilih ‘jalur pintas’.

“Buat Kepolisian Republik Indonesia ya, ngapain sih bikin trek kayak begini? Modelnya nggak masuk di akal banget. Tolong ya, bikin trek yang masuk di akal. Apalagi buat emak-emak seperti kita-kita ini. Auto nggak bakalan lulus deh dan auto nembak,” ujar dia dalam video.

(ryh/mik)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *