Viral Anak Panti Asuhan Disiksa di Malang, Diduga Korban Pelecehan
Seorang gadis 13 tahun yang tinggal panti asuhan di Kota Malang, Jawa Timur disebut menjadi korban pencabulan dan persekusi rama-ramai. Ia kini sudah berada bersama sang ibu di Sidoarjo.
Kepala Dinas Sosial Kota Malang Penny Indriani mengatakan sang ibu dari anak tersebut telah menjemputnya pada Jumat (19/11), sehari setelah peristiwa kekerasan terjadi.
“Sekarang sudah dibawa oleh ibunya kembali tinggal bersama di Sidoarjo,” kata Penny saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (23/11).
Penny enggan menjelaskan kronologi pemukulan dan penganiayaan pada anak di bawah umur tersebut. Namun, ia mengakui bahwa sang anak memang mengalami kekerasan fisik.
Dia juga hanya menyebut bahwa Dinsos Kota Malang siap memberikan penyuluhan dan penguatan mental jika diinginkan oleh korban dan keluarga.
“Dinsos siap kalau butuh penguatan-penguatan, tapi korban sudah dibawa ibunya ke Sidoarjo,” ujar Penny.
Sebelumnya viral sebuah video menayangkan beberapa orang melakukan tindakan kekerasan berupa pemukulan dan pelecehan seksual verbal pada seorang anak perempuan. Video berdurasi 2:20 detik itu tersebar di media sosial.
Sang anak disebut-sebut menjadi korban perkosaan hingga penganiayaan oleh orang dewasa warga setempat.
Diketahui, anak perempuan dalam video tersebut tinggal di salah satu panti asuhan di Kota Malang yang juga pondok pesantren selama 6 tahun. Sang ayah disebut mengidap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sementara sang ibu seorang asisten rumah tangga (ART) sehingga jarang menjenguk anaknya.
(mln/arh)