Kata Ahli Soal Mitos Garam Bisa Usir Ular: Tidak Efektif



Jakarta, Indonesia —

Ahli mengklarifikasi mitos bahwa garam bisa digunakan untuk mengusir ular, sebenarnya tidak efektif.

Ahli Herpetologi Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amir Hamidy menjelaskan untuk mengusir ular lebih tepat dilakukan dengan memberikan bau-bauan yang menyengat.

“Jadi garam itu engga efektif, yang efektif itu bau-bauan menyengat seperti Wipol, bensin, minyak tanah,” ujarnya kepada indonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/11).

Klaim garam dapat mengusir ular kerap dikaitkan dengan kemampuan garam dalam mengusir binatang lainnya, seperti siput dan beberapa jenis serangga. Namun hal ini ternyata tidak berlaku untuk ular.

Usir ular pakai bau menyengat

Amir menjelaskan penggunaan bau-bau menyengat dapat mengusir ular karena ular sangat sensitif terhadap hal tersebut.

“Ular itu sangat sensitif terhadap bau-bauan menyengat, dia menggunakan organ jacobson untuk mendeteksi partikel-partikel bau, debu, gerakan,” ujar Amir.

Sehingga jika masyarakat menemukan ular di lingkungan tempat tinggalnya, bisa segera mengambil barang-barang di rumah yang memiliki bau menyengat atau tajam, seperti pengharum ruangan, pembasmi serangga, parfum, dan lain sebagainya untuk mengusir ular tersebut.

“(Pakai pengharum ruangan juga) berpengaruh, apalagi dengan Baygon,” jelas Amir

Pakai alat bantu

Namun jika tidak memiliki barang-barang tersebut, ular dapat diusir dengan sapu, tongkat, atau peralatan lain asalkan tidak menggunakan tangan kosong.

“Bisa diusir juga dengan menggunakan sapu, atau dengan alat, jangan sampai bare hand (tangan kosong),” kata Amir.

[Gambas:Video ]

Panggil damkar

Meski demikian sangat disarankan untuk memanggil Pemadam Kebakaran (Damkar) atau pihak professional yang biasa menangani ular untuk meminimalisir risiko.

“Handling itu bisa oleh damkar (Pemadam Kebakaran) atau professional yang di bidang itu, apalagi kita engga tahu jenisnya apa, sangat bahaya kalo sampai digigit ularnya dan itu berbisa,” jelas Amir.

Kemudian selagi menunggu bantuan datang, kita bisa menutup semua akses keluar ruangan tempat ular tersebut berada agar ular tidak kabur hingga pemadam kebakaran atau pihak professional datang.

“Biasanya ada periode senggang dari melihat ular sampai menunggu damkar, ada senggang waktu, biasanya tutup pintunya agar saat damkarnya datang ular tidak kabur,” papar Amir.


Musim Hujan, Musim Ular Menetas


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *