Wabup Pertanyakan Nasib 4 SD yang Digantung Tol Serang-Panimbang



Serang, Indonesia —

Empat Sekolah Dasar (SD) yang terdampak pembangunan tol Serang-Panimbang, Banten, belum jelas nasibnya. Diketahui jalan bebas hambatan itu baru saja diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (16/11).

Empat SD yang belum jelas nasibnya itu adalah SDN Cilayang Guha, SD Inpres Cikeusal, SDN Seba serta SDN Cipete di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Atas dasar itu, Pemkab Serang pun menagih janji Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku pelaksana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) atas nasib empat sekolah dasar tersebut.

“Kita akan menuntut terus kepada pihak BPJT untuk segera menyelesaikan kewajibannya karena itu komitmen mereka, dari awal mereka komitmen,” kata Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa, melalui rilis resminya, Selasa (23/11).

Selain itu, katanya, Wika dan WSP selaku BUMN juga masih memiliki tanggung jawab membangun satu kantor desa. Pandji menerangkan awalnya Pemkab Serang sempat menolak peresmian tol Serang-Panimbang (Serpan), lantaran kedua perusahaan itu masih memiliki tanggung jawab yang belum diselesaikan.

“Dengan tidak melihat kepada utang yang belum di selesaikan empat bangunan SDN dan satu balai desa, Pak Jokowi meresmikan jalan tol. Makanya tetap kita akan kejar itu, baik ke BPJT maupun ke WIKA sebagai pelaksana projek,” katanya.

Pandji meyakini Presiden Jokowi tidak mengetahui kalau Wika dan WSP selaku pembuat tol Serang-Panimbang masih memiliki hutang ke Pemkab Serang. Oleh karena itu pula, sambungnya, pihaknya akan ke Jakarta menagih janji tersebut.

“Kita akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan ini. Secepatnya itu tidak boleh di korbankan anak-anak sekolah, saya yakin Pak Jokowi tidak tahu kalau masih ada utang terutama ini, empat SD yang kasus pemindahan masih terkatung-katung. Saya yakin Pak Jokowi enggak tahu,” jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, pesan yang dikirim ke Bambang Yogaswara, selaku Manajer Human Capital dan Umum PT WSP sejak pukul 08.47 wib belum dibalas. Begitupun dua kali panggilan teleponnya tidak diangkat olehnya.

(ynd/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *