Sumur Resapan Efektif di Selatan, Tak Efektif di Utara Jakarta
Peneliti Ahli Utama bidang Hidrologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fakhrudin menyebut sumur resapan efektif diterapkan di kawasan selatan Jakarta, tapi makin tak efektif di utara.
“Pada tempat-tempat tertentu terutama Jakarta wilayah Jakarta selatan kedua fungsi tersebut sangat efektif dan semakin ke utara fungsi yg pertama (fungsi serapan) akan semakin kecil bahkan bahkan bisa tidak ada,” kata Fakhrudin kepada indonesia.com melalui pesan teks, Jumat (12/11).
Kemudian Fakhrudin menjelaskan hal ini disebabkan oleh dangkalnya muka air tanah di wilayah tersebut.
“Jadi kalau semakin ke utara tinggi muka air tanah dangkal, begitu digali air tanahnya malah keluar,” jelasnya
“Jadi dengan sumur resapan ketika hujan akan mengurangi aliran, sehingga mengurangi resiko banjir dan ketika kemarau air tanah masih bisa dipompa dan aliran di sungai juga masih mengalir,” tambahnya.
Sumur resapan sendiri punya fungsi menyerap air ke dalam tanah dan menjadikannya cadangan air tanah. Selain menjadi sumber resapan, sumur resapan memiliki fungsi kedua sebagai tempat penampungan seperti kolam penampungan.
“Fungsi lain adalah dapat menstabilkan aliran sungai ketika musim kemarau yang mengalir sebagai baseflow (air tanah yg masuk ke sungai), dan menampung air hujan saja, seperti kolam penampungan,” jelas Fakhrudin
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memaparkan berbagai upaya yang dilakukan terkait penanggulangan banjir di ibu kota. Salah satunya melalui pembuatan sumur resapan. Ia mengklaim Pemprov DKI Jakarta telah membuat sumur resapan dalam jumlah yang besar.
Lebih lanjut, awal tahun 2021, Kepala Dinas SDA DKI, Juani Yusuf, mengungkapkan target sumur resapan yang akan dibangun tahun ini sebanyak 300 ribu dengan anggaran Rp400 miliar.
Saat ini sumur resapan yang telah dibuat Dinas Sumber Daya Air baru 3.867 titik. Jika ditotal dengan sumur resapan yang dibuat oleh dinas lain, totalnya mencapai 15 ribu titik.
Selain sumur resapan, Riza juga menjabarkan berbagai langkah yang dilakukan Pemprov DKI seperti pengerukan lumpur sungai, pengadaan pompa mobile dan pompa statis, termasuk pembangunan waduk juga embung.
(lnn/eks)
