Hujan Deras, 10 Kelurahan di Tanjungbalai Sumut Banjir
Sedikitnya 10 kelurahan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut) terendam banjir akibat hujan deras yang mengakibatkan tiga hulu sungai di wilayah itu meluap pada Sabtu (21/11).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut tiga sungai yang meluap antara lain Sungai Asahan, Sungai Bandar Jaksa, dan Sungai Bandar Jepang.
“Laporan BPBD Kota Tanjungbalai, sebanyak 50 unit rumah warga terdampak dengan ketinggian muka air saat kejadian berkisar antara 10-20 sentimeter,” kata Muhari dalam keterangannya, Rabu (24/11).
Menurutnya, 10 kelurahan yang terendam antara lain Kelurahan Pulau Simardan, Kelurahan Bunga Tanjung, Kelurahan Semula Jadi, Kelurahan Selat Lancang, Kelurahan Selat Tanjung Medan di Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Kemudian, ada Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pahang, Kelurahan Gading, Kelurahan Pantai Johor, dan Kelurahan Sirantau di Kecamatan Datuk Bandar. Meski begitu, Muhari berkata, tidak ada warga mengungsi akibat banjir tersebut.
“BPBD Kota Tanjungbalai telah melakukan pemantauan situasi luapan air di beberapa sungai yang ada di kawasan tersebut. Langkah tersebut diambil untuk mempersiapkan apabila ada kemungkin banjir susulan,” katanya.
Hingga Rabu (24/11), Muhari mengatakan air masih menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Datuk Bandar. Menurut prakiraan cuaca BMKG, Kota Tanjungbalai berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang hingga tiga hari ke depan.
Angin Kencang di Konawe
Terpisah, BPBD Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara melaporkan bahwa angin kencang mengakibatkan dua warga menderita luka-luka. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (23/11), sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Angin kencang di wilayah itu bersamaan dengan dengan hujan ringan yang disertai kilat atau petir. Selain korban luka-luka, BPBD Kabupaten Konawe mencatat satu KK atau empat jiwa terdampak, sedangkan 2 KK atau 8 jiwa lain mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Menurut Muhari, berdasarkan laporan dari BPBD setempat, tim telah memberi pertolongan kepada warga terluka dan merujuk mereka ke Puskesmas Puriala.
Melihat prakiraan cuaca BMKG, dalam dua hari, cuaca di Kecamatan Puriala terpantau berawan. Namun pada Jumat (26/11), wilayah ini terpantau berpeluang berawan hingga hujan petir.
“Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” kata Muhari.
(thr/fra)