Pawang Hujan Protes Dicap Gagal Kendalikan Cuaca di Sirkuit Mandalika



Jakarta, Indonesia —

Pawang hujan Sirkuit Mandalika Damai Santoso atau dikenal Amaq Daud (49), melaporkan sejumlah media dan akun media sosial ke Polres Lombok Tengah, Senin, (22/11).

Pelaporan tersebut dilakukan Damai lantaran merasa difitnah akibat tudingan gagal mengendalikan hujan saat perhelatan World Superbike (WSBK). Pasalnya, ia merasa tidak pernah dilibatkan sebagai pawang hujan saat perhelatan WSBK pada Sabtu (20/11) kemarin.

“Karena saya merasa pencemaran nama baik, karena foto saya yang ditampilkan. Sementara saya tidak dipakai (sebagai pawang hujan) saat balapan,” jelasnya dikutip dari Indonesia TV, Rabu (24/11).

Damai menjelaskan, foto yang ditampilkan oleh sejumlah pihak di media sosial merupakan foto dirinya ketika diminta menjadi pawang hujan pada Jumat (12/11) lalu, bertepatan dengan peristiwa peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Joko Widodo.

Dia pun mengaku berhasil menjalankan tugasnya untuk menghentikan hujan pada saat peresmian itu. Oleh Sebab itu, Damai berharap kepolisian dapat segera memproses laporan tersebut.

Damai juga meminta pengunggah foto dan keterangan itu meminta maaf kepadanya dan keluarga. Dia merasa telah diolok-olok atas ucapan yang tidak sesuai fakta.

Diketahui sebelumnya, hujan deras sempat menyelimuti Sirkuit Mandalika saat perhelatan WSBK 2021. Hujan deras tersebut membuat Race 1 WSBK Mandalika, pada Sabtu (20/11), menjadi ditunda.

Hujan deras mulai turun di Sirkuit Mandalika sekitar pukul 14:40 WITA, atau 20 menit sebelum balapan dimulai.

Sejumlah pembalap sudah sempat berada di trek, namun empat menit kemudian pihak WSBK menyatakan balapan WSBK Mandalika ditunda hingga waktu yang belum ditentukan karena kondisi cuaca.

(gil)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *