Andersson Si ‘Buldoser’, PM Perempuan Pertama dan Tersingkat Swedia



Jakarta, Indonesia —

Politikus Sosial Demokrat Magdalena Andersson mencetak sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama Swedia sekaligus pemimpin tersingkat negara itu pada Rabu (24/11).

Andersson mengundurkan diri alias resign dari jabatannya hanya beberapa jam setelah terpilih menjadi perdana menteri menggantikan pendahulunya, Stefan Lofven.

Andersson memilih resign setelah proposal anggaranya tidak disetujui dan Partai Hijau keluar dari koalisi pemerintahan. Pengumuman pengunduran diri Andersson ini disampaikan lewat akun Twitter Swedia.

“Ada praktik konstitusional bahwa pemerintah koalisi harus mengundurkan diri ketika satu partai mundur. Saya tidak ingin memimpin pemerintahan yang legitimasinya akan dipertanyakan,” kata Andersson, dikutip dari AFP.

Andersson dikenal dengan julukan buldoser karena sikap lugas dan blak-blakannya. Akibat sikapnya yang tegas dan keras, ia kerap menghadapi tantangan terutama dari para politikus sayap kanan dan ekstrem kanan.

Perempuan 54 tahun itu menggambarkan dirinya sendiri sebagai “perempuan yang baik dan pekerja keras” dan senang memegang tanggung jawab dan kendali.

“Orang-orang bahkan mengatakan mereka takut padanya (Andersson) yang padahal orang yang agak lawak. Para ilmuwan politik atau profesor ekonomi mereka mengatakan takut padanya,” kata Anders Lindberg, editor politik di surat kabar Aftonbladet.

Lindberg menggambarkan sosok Andersson sebagai pemimpin Sosial Demokrat yang independen.

Sebelum ditunjuk sebagai perdana menteri, Andersson duduk menjadi menteri keuangan Swedia selama tujuh tahun terakhir.

Andersson juga disebut perpaduan Kanselir Jerman Angela Merkel.

“Dia memiliki sedikit cara berdebat Anfela Merkel. Tidak sepenuhnya jelas apa yang ingin ia katakan sepanjang waktu, tetapi (Andersson) akhirnya memenangkan argumen karena tidak ada orang lain yang benar-benar dapat menjabat karena dia menguasai semua detailnya,” kata Lindberg.

Lahir di kota Uppsala, Andersson merupakan putri satu-satunya dari seorang profesor dan guru.

Andersson merupakan lulusan Stockholm School of Economics dan sempat kuliah di Harvard namun keluar. Ia mulai berkecimpung di politik sejak 16 tahun setelah berhabung dengan kelompok pemuda Partai Sosial Demokrat.

Pada 1996, Andersson menjadi asisten Perdana Menteri Goran Persson.

Andersson menikah dengan seorang profesor ekonomi. Ibu dari dua anak ini juga merupakan penggemar band heavy metal System of a Down.

(rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *