Arteria Ungkap Arahan Puan Maharani di Kasus Cekcok Anggiat Pasaribu
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, mengungkapkan arahan Ketua DPR, Puan Maharani, dalam insiden cekcok yang melibatkan dirinya dengan perempuan kerabat jenderal TNI, Anggiat Pasaribu.
Ia mengungkapkan Puan merupakan sosok yang pertama kali menginisasi dirinya agar mencari kebenaran dan melakukan perdamaian.
“Bu Puan lah yang menginisiasi kali pertama untuk mengatakan cari benar salahnya dan kemudian lakukan upaya perdamaian,” kata Arteria dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Fraksi PDIP DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (25/11).
Arteria mengatakan perempuan yang juga Ketua DPP PDIP itu pula lah yang mengarahkan dirinya menegakkan keadilan lebih dulu untuk memaafkan Anggiat yang telah mengakui kesalahannya.
Arteria mengaku Puan meminta dirinya agar memperlihatkan diri sebagai sosok yang berjiwa besar. Menurutnya, arahan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu kini telah dilaksanakannya.
“Ini memang arahan Ibu Puan Maharani, Bu Puan mengatakan kebenarannya harus ditegakkan dulu. ‘Setelah diakui salah, segera kamu maafkan dia. Kamu harus perlihatkan kamu ini enggak hanya orang galak’,” kata Arteria menirukan arahan yang disampaikan Puan terhadap dirinya.
“Perintah Ketua DPR sudah saya selesaikan,” imbuhnya.
Meski begitu, Arteria belum mencabut laporan polisi yang dibuat oleh salah seorang stafnya di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten terhadap Anggiat.
Ia mengaku ingin berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen FadilImran terkait kelanjutan dari laporan yang telah dibuat oleh salah seorang stafnya. Selain itu, Arteria menegaskan masalah yang muncul antara dirinya dengan Anggiat telah selesai.
“Saya akan koordinasi dengan Pak Kapolda Metro, Pak Fadil, bagaimana ini,” kata Arteria.
Menurutnya, aturan di dalam UU Nomor 13 Tahun 2019 tentang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang mewajibkan pemeriksaan dirinya seizin Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu penghalang langkah pencabutan laporan.
Ia khawatir, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan memberikan teguran bila dirinya datang ke Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk mencabut laporan.
Sementara itu ibu dari Arteria, Wasniar Wahab, mengaku sempat heran dengan langkah Anggiat melaporkan mereka ke polisi.
“Sebenarnya, sejak awal kami itu sudah memaafkan. Cuma kami heran, kok masih dilaporkan,” kata Wasniar dalam konferensi pers yang berlangsung di ruang rapat Fraksi PDIP DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (25/11).
Diakui Wasniar, insiden cekcok yang terjadi antara Anggiat dengan dirinya dan Arteria itu cukup mendebarkannya. Wasniar mengaku belum pernah menghadapi situasi seperti itu semasa berkarier sebagai seorang guru selama 35 tahun.
“Karena mungkin ibu seorang guru, menghadapi anak yang bermacam-macam, tapi belum pernah yang seperti ini. Tapi sudahlah Rindu [sapaan Anggiat], ibu sudah memaafkan,” katanya.
(mts/kid)